Jakarta (ANTARA) - Ekspor kendaraan Gigafactory milik produsen otomotif Amerika Serikat (AS) Tesla di Shanghai tercatat naik lebih dari dua kali lipat pada paruh pertama (H1) 2022 meski kasus COVID-19 kembali melonjak di Shanghai.

Pabrik tersebut mengekspor 97.182 unit mobil pada periode Januari-Juni, dibandingkan dengan 41.770 unit yang mereka ekspor pada periode yang sama tahun lalu, seperti disampaikan Tesla China.

Tesla mulai menerima pesanan dan pada Juni memulai pengiriman Model Y yang dibuat di China di pasar Asia-Pasifik seperti Jepang, Australia, Selandia Baru, dan Singapura, mendorong permintaan akan ekspor kendaraan, kata pihak perusahaan.

Setelah produksi dilanjutkan kembali menyusul lonjakan kembali COVID-19 di Shanghai, produksi dan penjualan Gigafactory di Shanghai, pusat ekspor penting untuk Tesla, memecahkan rekor yang dibuat sebelum lonjakan kembali epidemi 2022.

Tesla mengirim 77.938 unit kendaraan di China pada Juni, naik 177 persen secara tahunan (year on year/yoy), yang merupakan rekor tertinggi. Gigafactory Tesla di Shanghai memproduksi hampir 300.000 unit kendaraan pada paruh pertama tahun ini.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022