Jakarta (ANTARA) - Tampil di laga puncak Singapore Open 2022 hari Minggu, Anthony Sinisuka Ginting membawa persiapan terbaik untuk menghadapi pebulu tangkis Jepang Kodai Naraoka, termasuk dengan mempelajari teknik dan gaya main lawannya itu.

Laga antara unggulan keempat dan Naraoka akan menjadi pertemuan perdana bagi kedua pemain, sehingga Ginting mengaku butuh masukan dan analisis dari aksi Naraoka di pertandingan-pertandingan sebelumnya.

"Untuk menghadapi pertandingan lawan Kodai di final, saya coba lihat rekaman videonya. Ini juga karena pertemuan pertama saya, jadi belum tahu permainan dia seperti apa. Yang pasti diskusi juga bersama pelatih untuk menerapkan strategi seperti apa. Semoga saya bisa bermain dengan baik," tutur Ginting dalam keterangan tertulis PP PBSI di Jakarta.

Pebulu tangkis peringkat ke-43 itu terlebih dulu mendepak Zhao Jun Peng dari peta persaingan di babak semifinal, dan juga sempat mengalahkan Jonatan Christie di babak kedua dengan 7-21, 21-18, 21-15.

Baca juga: Ganda putri dan tunggal putra sisakan satu wakil dalam semifinal

Sementara Ginting lolos dari babak empat besar usai menundukkan wakil tuan rumah sekaligus juara dunia 2021, Loh Kean Yew di hari Sabtu.

Wakil Indonesia tampil penuh percaya diri dan menerapkan strategi tepat lewat kemampuannya meredam kecepatan lawan. Ginting pun mengemas dominasi dua gim langsung 21-17, 21-14 dalam durasi 37 menit.

"Memang pertandingannya cukup ketat, terutama di gim pertama. Saya sempat ketinggalan. Namun, setelah itu saya mencoba untuk meningkatkan ritme permainan dan lebih sabar lagi dalam menyerang," kata Ginting.

Baca juga: Fajar/Rian atur pertemuan kontra Leo/Daniel di final Singapore Open

Kunci keunggulan Ginting atas Loh dengan menghalau kecepatan dan serangan tajam lawannya yang ia nilai membahayakan.

Di dua pertemuan sebelumnya, Ginting sempat kalah di tangan Loh pada Piala Thomas 2022 dan Indonesia Masters 2014. Tidak ingin kalah lagi, senjata andalan Loh pun sukses dimentahkan Ginting.

"Strategi saya mencoba untuk menyerang duluan dan memegang kendali permainan di depan net. Dari situ Loh juga kurang bisa menerapkan permainan menyerangnya yang menjadi senjatanya selama ini. Saya pun lebih sabar dan tenang juga," tutur Ginting.

Baca juga: Cedera tumit tak halangi Fadia merangsek ke babak final di Singapura

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022