Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina, berkolaborasi dengan Pertamina Corporate University (PCU) menggelar kompetisi penyelamatan dan keselamatan kerja bertajuk Upstream Fire & Rescue Challenge (UFRC).

Kegiatan yang melibatkan hampir seluruh zona di lingkungan PHE tersebut digelar di salah satu fasilitas di bawah PCU yakni di HSE Training Center Sungai Gerong, Sumatera Selatan pada 18-21 Juli 2022.

Deddy Syam, Senior Vice President (SVP) HSSE Pertamina, dalam siaran persnya yang diterima di Jakarta, Senin, mengatakan UFRC adalah gelaran Health Safety Security Environmental (HSSE) pertama di lingkungan bisnis hulu Pertamina. Dia menyambut baik inisiatif PHE untuk meningkatkan kemampuan para pekerja Pertamina untuk urusan keselamatan kerja.

"Operasi upstream high risk di onshore offshore. SHU bakal trigger fungsi lain juga ,kita akan buat kompetisi seluruh Pertamina," kata Deddy.

Baca juga: Pertamina-Medco-TEL dapat perpanjangan kontrak WK Senoro-Toili

Menurut Deddy, keberadaan HSE TC Sungai Gerong sangat vital apalagi untuk sektor upstream. Untuk itu setiap tim rescue di wilayah operasi harus selalu siap dengan berbagai kondisi. Dia pun menyarankan agar kegiatan seperti yang dilakukan di HSE TC Sungai Gerong bisa dilakukan secara berkelanjutan.

"Kalau nggak siap ada second effect akumulasi lebih parah. Sering-sering latihan drill. Kalau setahun sekali takut. Tiga bulan sekali agak berani. Kalau sering dilakukan maka efek motorik kita jalan. Lihat ada kejadian atau potensi langsung bergerak. Saya minta buat skenario yang cukup bantu kawan-kawan. HSE TC Sungai Gerong juga bisa bantu dengan simulator dulu," jelas Deddy.

Sementara itu, Anton Ojong, mewakili Pjs VP HSSE PHE, menegaskan UFRC diharapkan bisa meningkatkan rasa tanggung jawab sekaligus kemampuan tim khusus yang ada di setiap anak perusahaam bisnis hulu untuk selalu siap siaga menjaga keselamatan pekerja maupun aset perusahaan.

"Dengan kegiatan ini teman-teman bisa tingkatkan kemampuan jadi sudah dapat tindakan terbaik lindungi nyawa dan aset perusahaan. Ini bakal rutin jadi skill bisa dipertahankan bahkan lebih bagus,“ ungkap Anton.

Manajer HSE TC Sungai Gerong, Helmi Fadillah Lubis menjelaskan seluruh insan Pertamina bisa memanfaatkan semua fasilitas mutakhir yang ada di HSE TC Sungai Gerong. UFRC kali ini cukup spesial karena menjadi kegiatan pertama pelatihan rescue atau fire fighting pasca pandemi COVID-19.

Baca juga: Pertamina meresmikan SP Beringin dukung ketahanan energi nasional

HSE TC Sungai Gerong merupakan salah satu fasilitas pelatihan rescue terbesar di Indonesia bahkan pernah menjadi yang terbesar di Asia Tenggara. Jadi wajar kualitas setiap pelatihan juga bukan sembarangan pun demikian dengan kegiatan UFRC yang juga disaksikan langsung oleh tim khusus dari Pertamina Algeria.

Sebanyak 11 tim akan ikuti kegiatan yang dibagi menjadi dua jenis kegiatan pertama adalah small team competition yakni Basic Life Support, Mechanical Advantage, Fire Gear & SCBA Skill serta Simulator OSC. Berikutnya adalah group competition terdiri dari Structure Fire and Rescue, Manifold Fire, Firefighter Physical Aptitude Test dan Confined Space & High Angle Rescue.

HSE TC Sungai Gerong adalah salah satu fungsi di bawah Pertamina Corporate University dan Direktorat Sumber Daya Manusia dan Umum Pertamina. Sebagai salah satu fasilitas training center milik Pertamina, HSE TC Sungai Gerong memiliki berbagai layanan dan fasilitas yang mumpuni untuk menunjang peningkatan kualitas para pekerja Pertamina.

Lelin Eprianto, SVP Human Capital Management PT Pertamina menjelaskan UFRC yang digelar PHE ini adalah salah satu cara untuk mengetahui bagaimana tingkat kesiapsiagaan para pekerja Pertamina dalam menangani kondisi darurat di bisnis hulu migas.

 

Pewarta: Faisal Yunianto
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022