Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) berharap Youth 20 (Y20), wadah konsultasi resmi perwakilan pemuda negara-negara anggota G20, menjadi momen bagi pemuda untuk bersatu berkontribusi terhadap peradaban dunia.

Hal itu disampaikan oleh Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI Asrorun Ni’am Sholeh dalam acara KTT Y20 Indonesia 2022, yang digelar secara hibrida di Jakarta, Senin.

Asrorun Ni'am mengatakan Y20 Indonesia 2022 memiliki peran yang relevan untuk berkontribusi dengan menyampaikan solusi-solusi yang kreatif dan inovatif terhadap permasalahan yang dihadapi dunia saat ini, sesuai dengan tema besar yang diangkat kali ini "dari pemulihan ke resiliensi COVID-19."

"Y20 harus menjadi salah satu kontribusi utama pemuda untuk peradaban dunia yang lebih baik dari pemulihan menuju ketangguhan, dari Indonesia untuk dunia yang lebih baik," ujar Asrorun Ni'am.

Baca juga: Menlu Retno soroti perlunya forum Y20 untuk majukan dua peran pemuda

Dalam menyelesaikan masalah, menurut Asrorun Ni'am perlu adanya prioritas, seperti halnya pada Y20 Indonesia 2022 yang membahas empat isu prioritas untuk didiskusikan dan solusinya diformulasikan bersama.

Empat isu prioritas tersebut antara lain lapangan kerja bagi kaum muda, transformasi digital, bumi yang berkelanjutan dan layak huni, serta keberagaman inklusi.

Sebelum acara puncak yang berlangsung 17-24 Juli di Jakarta dan Bandung, terdapat empat acara pra-puncak yang digelar bergulir di sejumlah kota di Indonesia, yakni Palembang, Balikpapan, Lombok dan Manokwari, di mana para delegasi sudah mendisuksikan dan bertukar pendapat dengan para ahli untuk keempat isu utama tersebut.

"Inilah waktunya bagi para delegasi untuk mengembangkan ide-ide dan diskusi ke dalam Y20, saya berharap rekan-rekan delegasi bekerja keras selama beberapa hari ke depan untuk menyusun komunike yang dibangun atas rekomendasi bersama yang lalu akan dipresentasikan kepada para pimpinan negara," kata Asrorun Ni'am.

Baca juga: "Dengar Alam Bernyanyi" Laleilmanino akan diputar lagi di acara Y20

Meski acara akan berlangsung secara padat dan delegasi akan sibuk mengikuti berbagai sesi pleno, Asrorun Ni'am juga berharap para delegasi dapat saling membangun pertemanan yang akan sangat penting untuk membangun kerjasama selama beberapa tahun ke depan untuk mengatasi permasalahan pandemi COVID-19.

"Kita menyaksikan anak-anak muda mulai mengambil aksi di seluruh dunia untuk menyelesaikan permasalahan pandemi. Ini juga menjadi bukti bahwa pemuda adalah agen perubahan dan solusi untuk semua situasi yang menantang dan kita harus mendorong dan mendukung anak muda untuk meningkatkan kapasitas mereka untuk masa depan yang lebih baik," kata Asrorun Ni'am.

"Kita tidak tahu pastinya kapan pandemi akan berakhir, tetapi kita harus tetap optimistis bahwa kita bisa melaluinya dengan baik dan mencapai kehidupan yang lebih baik," imbuhnya.

Baca juga: Anies dan Ridwan Kamil dorong anak muda aktif di G20

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022