Solo (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menggelar rapat koordinasi dengan Indonesia ASEAN Para Games Organizing Comittee (INASPOC) membahas persiapan seremonial pembukaan dan penutupan ASEAN Para Games (APG) XI 2022 di Solo, Jawa Tengah.

"Rakor dengan INASPOC ini untuk mengecek mana-mana yang belum dan persiapan untuk acara seremonial pembukaan dan penutupan kemudian pengambilan obor api APG 2022," kata Menpora usai di Solo, Senin.

Menurut Menpora, soal persiapan arena pertandingan dan atlet seluruhnya sudah selesai sehingga tidak perlu dijelaskan lagi. Sementara Chief de Mission (CDM) kontingen Indonesia memaparkan bagaimana tentang situasi kontingen Indonesia dan 11 negara peserta APG XI 2022.

"Kami menerima laporan dari panitia penyelenggara dan kemudian NPC Indonesia. Kami optimistis bisa menjadi penyelenggara yang baik, prestasinya bagus, administrasi tertata dengan baik, dan peningkatan ekonomi untuk daerah. Empat sukses itu, yang paling penting karena menjadi target kami," kata Menpora.

Baca juga: NPC siapkan belasan hotel untuk atlet APG 2022

Sementara itu, Ketua INASPOC Gibran Rakabuming Raka memastikan untuk masalah "torch relay" atau kirab obor ASEAN Para Games (APG) XI 2022 sudah ada komitmen dari vendor atas waktu dan jadwal yang padat dan sangat terbatas.

Karena, kata Gibran, selain tempat seremonial pembukaan dan penutupan, cabang olahraga atletik juga akan digelar di Stadion Manahan. "Yang jelas sudah saya petakan tidak merusak lintasan untuk lari, tidak merusak rumput, dan apapun yang ada di dalam stadion," kata Gibran.

INASPOC dalam acara pembukaan akan membuat panggung (stage) di atas tribun dengan melepas single seat, sehingga untuk acara pembukaan dan penutupan tidak mengganggu kegiatan cabang olahraga atletik.

"Soal acara pembukaan APG yang jelas ada beberapa kejutan untuk penonton tunggu saja pada tanggal 30 Juli nanti," kata Gibran.

Baca juga: INASPOC akan libatkan banyak seniman lokal pada pembukaan APG 2022

Menyinggung kedatangan kontingen dari negara lain, Gibran menjelaskan, penerbangan sudah disiapkan secara detail. Peserta APG akan datang pada tanggal 26 Juli. Panitia ingin tamu-tamu atlet dan ofisial tidak ada kendala ketika transit dan sudah diatur sedemikian rupa sehingga mereka tidak kerepotan.

Ketua CDM Kontingen Indonesia APG XI 2022, Andi Herman, mengatakan, atlet Indonesia semua sudah siap bertanding karena sudah mengikuti pelatnas sekian lama. Atlet Indonesia juga telah melakukan uji tanding ke luar negeri dan mengikuti event-event internasional.

"Sehingga, dalam catatan prestasi atlet kita sudah siap tanding pada saatnya nanti. dengan kalkulasi capaian dan melihat kekuatan lawan, maka kontingen Indonesia akan optimisme bisa meraih juara umum pada penyelenggaraan APG tahun ini," katanya.

Kontingen Indonesia memprediksi bisa merebut di atas 100 emas. Pesaing Indonesia terberat yakni Thailand yang antusias untuk berupaya meraih juara umum. Hal ini, dilihat dari jumlah atlet yang dikirim ke Solo tidak berbeda dengan kontingen tuan rumah.

"Kami tetap optimistis, karena faktor tuan rumah menjadi keuntungan mencapai prestasi atlet yang menjalani pelatnas selama tujuh bulan. Kami berharap Indonesia lebih unggul dibanding Thailand," katanya.

Baca juga: Ketua NPC Indonesia optimistis capai target juara umum APG 2022
Baca juga: Menteri PUPR pastikan kesiapan venue ASEAN Para Games
Baca juga: Polresta Surakarta siap kawal pawai obor ASEAN Para Games 2022

 

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022