Banda Aceh (ANTARA) - Universitas Syiah Kuala (USK) dan United Nation High Commissioner for Refugees (UNHCR) berkomitmen untuk memperkuat dukungan kemanusiaan kepada pengungsi.

Komitmen ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) oleh Rektor USK, Prof Marwan dengan Perwakilan UNHCR Indonesia Ann Maymann di Balai Senat USK, Senin.

“Ruang lingkup kerja sama ini, di antaranya menciptakan kesempatan pendidikan bagi pengungsi dan kegiatan relawan dan meningkatkan kesadaran serta mempromosikan saling pengertian serta hidup berdampingan secara damai antara pengungsi dan masyarakat,” katanya.

Baca juga: UNHCR: Solidaritas Indonesia berikan rasa aman bagi pengungsi

Dalam kerja sama ini juga mencakup kolaborasi dan mendukung kesempatan pelatihan bagi pengungsi, bekerja sama dalam advokasi hak-hak pengungsi.

“Pengungsi merupakan sebuah isu yang harus menjadi perhatian kita bersama, karena berkaitan erat dengan nilai-nilai kemanusiaan. Masyarakat Aceh, yang punya riwayat konflik panjang, sehingga turut merasakan nasib sebagai pengungsi,” katanya.

Ia mengatakan kerja sama tersebut punya makna penting bagi semua, karena merupakan landasan untuk memperkuat perlindungan dan bantuan kemanusiaan kepada pengungsi.

Rektor berharap kerja sama tersebut dapat terus berlanjut, karena program kerja sama ini bersinergi dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang USK laksanakan seperti penelitian bersama, kegiatan pendampingan bagi pengungsi untuk mendapatkan penelitian dan lainnya.

“Artinya, ada banyak peluang kerja sama lainnya yang dapat kita kembangkan,” ucapnya.

Baca juga: UNHCR tunggu keputusan akhir soal pemindahan warga Rohingya dari Aceh

Baca juga: Komnas HAM Aceh: Pengungsi Rohingya di Aceh tersisa 155 orang


Perwakilan UNHCR, Ann Maymann menyambut baik atas kesediaan USK menjalin kerja sama dengan UNHCR.

Selain USK, kata Ann Maymann, UNHCR juga menjalin kerja sama serupa dengan sejumlah perguruan tinggi di Indonesia.

Menurutnya, persoalan pengungsi sangat kompleks, sehingga membutuhkan dukungan semua pihak untuk menyelesaikannya. “Kami menilai perguruan tinggi memiliki peranan penting dalam mendukung upaya-upaya perlindungan terhadap pengungsi,” katanya

Pewarta: M Ifdhal
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022