mengharapkan masyarakat untuk sadar dan peduli pada wabah PMK
Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak melaporkan berdasarkan data per tanggal 18 Juli 2022, seluruh provinsi di Pulau Jawa dan sebagian provinsi di Pulau Sumatera dikategorikan dalam zona merah.

Koordinator Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Wiku Adisasmito juga menyebut terdapat 22 provinsi dan 263 kabupaten kota yang tertular dilihat dari pemetaannya.

"Seluruh provinsi di Pulau Jawa sebagian provinsi di Pulau Sumatera dikategorikan dalam zona merah, dengan sudah tercatat dan ditemukannya kasus PMK di kabupaten atau kota," kata Wiku dalam konferensi pers daring diikuti di Jakarta, Selasa.

Baca juga: BNPB belum perbolehkan pembukaan Pasar Hewan di Lombok Tengah
Baca juga: Sebanyak 520 ekor ternak di Sulsel terinfeksi PMK

Wiku menyebut zona kuning di beberapa kabupaten dan kota seperti di Provinsi Lampung, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Selatan mengindikasikan terdapat kurang dari 50 persen kabupaten atau kota di suatu provinsi yang tertular PMK.

"Kemudian terdapat zona hijau, yang berarti belum ada laporan kasus PMK pada wilayah tersebut seperti pada Provinsi Papua, Nusa Tenggara Timur, dan Maluku," kata dia.

Wiku mengatakan penentuan zonasi tersebut merupakan hasil olah data pencatatan intensif kasus yang dilaporkan oleh pemerintah daerah setempat, yang didapatkan dari gabungan hasil pemeriksaan uji laboratorium dan pemeriksaan fisik yang menunjukkan gejala klinis PMK.

Pemerintah terus berupaya menekan kasus dengan terus melakukan biosecurity, testing, vaksinasi, pengobatan dan pemotongan bersyarat. "Saya mengharapkan masyarakat untuk sadar dan peduli pada wabah PMK, serta bersama-sama menanggulangi penambahan kasus dengan menerapkan biosecurity," katanya.

Baca juga: 161.625 hewan ternak sembuh dari penyakit mulut dan kuku

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022