Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menyebutkan empat peran penting mahasiswa dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

"Empat poin penting tersebut yaitu mahasiswa harus menjadi agen perubahan, mahasiswa sebagai penjaga nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai pemersatu bangsa, mahasiswa sebagai penerus bangsa, dan mahasiswa sebagai kontrol sosial terhadap kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara," kata Dudung seperti dikutip dari siaran tertulis Dinas Penerangan Angkatan Darat (Dispenad) di Jakarta, Selasa.

Hal tersebut disampaikan Dudung saat memberikan kuliah umum bertema "Pluralisme dalam Bingkai NKRI" di Gedung Balairung, Universitas Jambi, Selasa.

Lebih lanjut, Dudung mencontohkan tindakan yang dapat dilakukan oleh mahasiswa dalam menjaga persatuan bangsa Indonesia di tengah pluralisme, baik suku, agama, maupun golongan.

Dia menambahkan keberagaman di antara masyarakat rentan menjadi pemicu pecahnya persatuan bangsa apabila tidak dapat dikelola dengan baik, khususnya di era teknologi informasi yang begitu cepat seperti sekarang.

Baca juga: Kasad: Babinsa harus hadir di tengah kesulitan masyarakat

"Ini era dimana kebohongan dapat menjadi kebenaran dengan memainkan emosi dan perasaan. Di sinilah peran mahasiswa harus menyampaikan apabila ada berita bohong atau hoaks, karena berita tersebut sasarannya kepada orang-orang yang tidak mengerti," ujarnya.

Selain itu, Dudung juga mengajak seluruh mahasiswa dan sivitas akademika Universitas Jambi untuk terus menggelorakan jiwa nasionalisme dan nilai-nilai pantang menyerah serta rela berkorban.

Di akhir kuliah umum, dia berpesan kepada mahasiswa yang hendak meraih kesuksesan. Mahasiswa perlu melupakan masa lalu yang tidak akan pernah kembali, selalu melakukan hal terbaik, serta memperjuangkan segala cita-cita dan harapan, katanya.

Dudung juga memberikan tiga buah buku karyanya secara simbolis kepada Rektor Universitas Jambi Sutrisno, yakni "Loper Koran Jadi Jenderal", "Dudung Abdurachman Membongkar Operasi Psikologi Gerakan Intoleransi", dan "Super Humble". 

Dalam kuliah umum yang diikuti 1.000 mahasiswa dan sivitas akademika Universitas Jambi itu, turut hadir Gubernur Provinsi Jambi Al Haris, Ketua DPRD Provinsi Jambi, Pangdam II/Swj, dan Asisten Teritorial (Aster) Kasad.

Baca juga: Kasad janji tingkatkan kesejahteraan Babinsa
Baca juga: Kasad: Kebinekaan jadi pondasi menjaga keutuhan NKRI

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022