Mekkah (ANTARA) - Kepala Seksi Transportasi Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja Mekkah Asep Subhana mengatakan bahwa layanan bus shalawat untuk jamaah haji Indonesia tersedia hingga 4 Agustus 2022.

"Sampai tanggal 4 Agustus. Begitu jamaah berangkat ke Jeddah atau berangkat ke Madinah otomatis bus sudah tidak beroperasi lagi," kata Asep di Kota Mekkah, Arab Saudi, Selasa.

Ia mengatakan bahwa ada minimal enam bus yang dioperasikan selama masih ada jamaah Indonesia di Kota Mekkah.

Gelombang pertama pemulangan jamaah Indonesia dari Tanah Suci dimulai tanggal 15 Juli 2022 melalui bandara di Kota Jeddah dan dijadwalkan berakhir pada 29 Juli 2022.

Jamaah Indonesia yang dipulangkan pada gelombang kedua diberangkatkan dari Kota Mekkah ke Kota Madinah dari 21 Juli sampai 4 Agustus 2022.

Mereka akan berada di Kota Madinah selama delapan sampai sembilan hari untuk melaksanakan ibadah arbain, shalat berjamaah 40 waktu di Masjid Nabawi, serta berziarah. Setelah itu, mereka akan dipulangkan ke Tanah Air melalui bandara di Kota Madinah.

Asep menjelaskan bahwa jamaah Indonesia yang dijadwalkan pulang pada gelombang kedua diberangkatkan dari Mekkah ke Madinah menggunakan bus.

"Kita akan siapkan sesuai dengan jumlah kloter yang ada. Busnya tergantung jumlah jamaah, masing-masing kloter tidak sama, terkait dengan jumlah (anggota) rombongan juga," katanya.

Menurut Asep, delapan sampai 10 bus dibutuhkan untuk mengangkut setiap kelompok terbang (kloter) jamaah.

PPIH menyiapkan 10 bus untuk kloter beranggotakan 400 orang lebih, sembilan bus untuk kloter yang mencakup 393 orang, dan delapan bus untuk kloter yang terdiri atas 360 orang.

Baca juga:
Pengurangan jumlah bus shalawat tak ganggu pelayanan jamaah haji
Layanan bus shalawat dihentikan selama 10 hari saat puncak haji

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2022