Jakarta (ANTARA) - Perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan komputer dan perlengkapan komputer PT Tera Data Indonusa Tbk (AXIO) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan meraih dana segar hasil penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) sebesar Rp145,62 miliar.

Direktur Utama AXIO Michael Sugiarto mengatakan perseroan melepas 1,04 miliar saham, setara dengan 17,81 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh, kepada publik dengan nominal Rp25 per saham dan harga IPO Rp140 per saham.

"Investor sangat antusias menyambut saham AXIO. Hal itu terlihat dari tingginya minat selama masa penawaran, sehingga mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed sebanyak 78 kali," ujar Michael dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

Michael menyampaikan, dana hasil IPO saham tersebut di atas, sekitar 90 persen akan digunakan untuk modal kerja untuk menunjang peningkatan penjualan perseroan berupa keperluan pembelian bahan baku komponen dan suku cadang produk perseroan yang meliputi LCD, motherboard, SSD, RAM, dan lainnya.

Selain itu, lanjut Michael, dana tersebut akan digunakan untuk pembiayaan piutang usaha, peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pengembangan melalui pelatihan internal maupun eksternal serta pengembangan kanal distribusi melalui tenaga pemasaran dan perluasan cakupan service centre pada area pemasaran perseroan.

Sedangkan, sisanya 10 persen akan digunakan untuk belanja modal antara lain untuk perluasan area gudang dan produksi yang berlokasi di pabrik perseroan saat ini dan pembelian peralatan pendukung produksi berupa conveyor line, forklift, racking management, serta mesin berupa surface mounting technology (SMT) untuk keperluan produksi motherboard dan alat pendukung pengembangan berupa alat tes hasil produksi (quality control kit).

Menurut Michael, hal itu untuk memenuhi kenaikan volume permintaan dan penjualan 2022 dan ke depannya, serta dapat meningkatkan efisiensi dan mengoptimalkan proses produksi perseroan.

Dari sisi kinerja, AXIO menunjukkan kinerja keuangan yang baik dan bertumbuh positif secara konsisten. Hal itu tercermin pada laporan laba rugi. Pada kinerja secara tahunan 2021, AXIO berhasil mencatatkan kenaikan laba bruto sebesar 400 persen menjadi Rp264 miliar. Alhasil laba bersih tahun berjalan berhasil mengalami kenaikan sebesar 1.056 persen (yoy) menjadi Rp135 miliar.

Pada 2020 dan 2021, terjadi peningkatan permintaan akan produk Teknologi Informasi (TI), khususnya notebook dan laptop. Kondisi tersebut turut meningkatkan bisnis notebook dan laptop AXIO di Indonesia karena adanya kebijakan new normal yang merupakan dampak dari COVID-19.

Pada periode 31 Desember 2021, tercatat rasio pertumbuhan dan juga rasio profitabilitas membukukan kinerja positif, termasuk pendapatan, Net Profit Margin (NPM) hingga Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE), bersamaan dengan rasio solvabilitas yang sehat. Hal itu terlihat pada Debt to Asset (DAR) hanya sebesar 0,62x yang mencerminkan perseroan memiliki kinerja yang sehat

Michael menyampaikan, di zaman modern seperti sekarang, tentunya penggunaan teknologi dan internet sudah menjadi salah satu bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat pada umumnya. Kemajuan teknologi bisa dinikmati dari orang dewasa hingga anak kecil dan penyebarluasan informasi menjadi sangat mudah saat ini. Cukup dengan menggunakan teknologi internet, informasi dapat tersebar dan diakses oleh siapa pun di belahan dunia manapun.

"Sekarang ini, penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi atau TIK dalam industri sudah menjadi suatu keharusan bila ingin berkembang. Industri TIK menjadi industri pilihan bagi para investor dalam berinvestasi," kata Michael.

Baca juga: Mora Telematika Indonesia targetkan raup dana IPO Rp1,03 triliun
Baca juga: Resmi melantai di bursa, Arkora Hydro raup dana segar Rp182,67 miliar
Baca juga: IPO Saraswanti Indoland kelebihan permintaan 22 Kali

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022