Jakarta (ANTARA) - Tim nasional Yordania membuka rangkaian pertandingan perempat final Piala FIBA Asia 2022 dengan menjungkalkan Iran 91-76 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu.

Hasil itu menjadi capaian tersendiri bagi Yordania yang mencapai perempat final berkat kemenangan dramatis sarat keberuntungan lewat tripoin buzzer-beater kontra Taiwan dua hari yang lalu.

Yordania untuk pertama kalinya berhasil meraih kemenangan lagi atas Iran dalam lima pertemuan terakhir. Kali terakhir Yordania mengalahkan Iran terjadi pada perempat final Piala FIBA Asia 2011 dengan skor 88-84 di Wuhan, China.

Pemain naturalisasi Dar Tucker memborong 29 poin untuk memimpin Yordania meraih kemenangan kali ini. Freddy Ibrahim, yang jadi pencetak buzzer-beater penentu langkah Yordania ke perempat final, menambahkan 23 poin, sedangkan Ahmad Al Dwairi turut menyumbang 15 poin.

Baca juga: Yordania secara dramatis sisihkan Taiwan ke perempat final FIBA Asia

Di kubu Iran, Mohammed Jamshidi mendulang 23 poin, Hammed Haddadi mengemas dwiganda 19 poin dan 16 rebound, sementara Behnam Yakhchali mencatatkan 18 poin.

Iran sebetulnya memperoleh tiga poin pertama pertandingan lewat Yakhchali yang melesakkan sebuah tembakan midrange dan keberhasilan memanfaatkan satu dari dua kesempatan lemparan gratis.

Namun, Yordania kemudian mampu mengubah keberadaan Haddadi dari senjata menjadi kelemahan lawannya, sebab kecepatan dan akurasi umpan maupun tembakan bintang Iran itu sudah digerogoti usia.

Menutup kuarter pertama dalam keadaan tertinggal 18-24, Iran tancap gas di awal periode berikutnya lewat tripoin Sajjad Mashayekhi dan jump shot Mohammad Hassanzadeh demi memangkas ketertinggalan 23-24.

Akan tetapi, Yordania kembali menerapkan pertahanan transisi yang lebih solid dan menutup kuarter kedua dengan merestorasi selisih keunggulan enam poin dalam kedudukan 44-38 berkat layup dari Tucker.

Iran memasuki kuarter ketiga dengan performa yang lebih meyakinkan dan mampu berbalik unggul 48-47 berkat three-point play Yakhchali.

Sejak itu kedua tim terlibat saling kejar dan empat kali bergantian memimpin hingga Iran menjauh 62-56 berkat tripoin Haddadi pada sisa waktu tiga menit 18 detik kuarter ketiga, yang memaksa Yordania meminta time-out.

Sementara Saeed Armaghani memberikan Haddadi kesempatan menarik napas lebih di bangku cadangan, Iran harus merelakan keunggulan mereka terpangkas 67-64 saat menyudahi kuarter ketiga lantaran Mohammad Hussein menutup periode itu dengan sebuah midrange untuk Yordania.

Kuarter pemungkas dibuka tripoin dari Sami Bzai yang membuat Yordania menyamakan kedudukan 67-67, lantas mereka kembali berbalik unggul 72-70 atas Iran setelah Ibrahim melesakkan tripoin pada sisa waktu tujuh menit 34 detik.

Sejak itu momentum pertandingan tampak berayun ke arah Yordania, sebab mereka mencetak 12 poin tambahan lagi sedangkan Iran tak memperoleh satu pun. Marjin keunggulan Yordania menganga lebar menjadi 84-70 saat Iran meminta time-out pada sisa waktu dua menit 12 detik.

Selepas time-out Iran meraup empat poin beruntun memperkecil ketertinggalan 74-84 yang langsung dijawab Wesam Al-Sous dengan meminta time-out untuk Yordania demi memutus momentum.

Iran berusaha keluar dari keadaan sulit tapi lubang yang mereka gali sendiri terlalu dalam dan Yordania relatif nyaman menghabiskan sisa waktu untuk memastikan langkah ke semifinal berbekal kemenangan 91-76.

Di babak semifinal nanti, Yordania akan menanti pemenang laga perempat final lain antara Lebanon kontra China yang baru dimainkan pada Rabu malam ini.


Baca juga: Jepang lengkapi bagan perempat final FIBA Asia usai tundukkan Filipina
Baca juga: Selandia Baru lewati Suriah menuju perempat final Piala FIBA Asia
Baca juga: Prastawa berharap Piala FIBA Asia buka mata pebasket Indonesia
Baca juga: Marques Bolden ingatkan Derrick Michael fokus asah kemampuan

 

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2022