Jakarta (ANTARA) - Hampir 12.000 orang telah menandatangani petisi online yang meminta Asosiasi Tenis Amerika Serikat (USTA) bekerjasama dengan pemerintah negara tersebut untuk mengizinkan Novak Djokovic berkompetisi di US Open meskipun dia menolak melakukan vaksin COVID-19.

Djokovic tidak akan dapat berpartisipasi dalam Grand Slam terakhir tahun ini karena aturan saat ini mewajibkan pelancong yang ingin memasuki Amerika Serikat harus divaksinasi sepenuhnya dan memberikan bukti tersebut sebelum naik ke penerbangan.

Juara turnamen major 21 kali itu memenangi gelar Australian Open, French Open dan Wimbledon pada 2021 tetapi tidak dapat mempertahankan mahkotanya di Melbourne Park tahun ini setelah dideportasi dari Australia pada Januari karena status vaksinasinya.

"Sama sekali tidak ada alasan pada tahap pandemi ini untuk tidak mengizinkan Djokovic bermain di US OPen 2022," bunyi petisi change.org, yang dirilis pada 21 Juni, dikutip dari Reuters, Rabu.

"(Pemerintah) AS dan USTA harus bekerja sama agar dia bisa bermain... MAKE IT HAPPEN, USTA!"

Petenis Serbia, yang mempertahankan mahkota Wimbledonnya dengan kemenangan atas petenis Australia Nick Kyrgios awal bulan ini, tersebut pada Februari mengatakan dia siap untuk melewatkan turnamen Grand Slam daripada mengambil vaksin COVID-19.

Undian utama di US Open akan mulai bermain pada 29 Agustus.


Baca juga: Djokovic ingin tampil dalam Australian Open tahun depan
Baca juga: Djokovic akan buka lapangan tenis di Bosnia
Baca juga: Djokovic turun peringkat meski menang di Wimbledon
Baca juga: Djokovic berharap ada perubahan aturan virus agar bisa main di US Open

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2022