Sangat disayangkan kami tidak bisa menerapkan rencana pertahanan yang sudah disiapkan, terutama dalam upaya mematikan pergerakan nomor dua mereka, Dar Tucker, yang kami sama sekali gagal
Jakarta (ANTARA) - Perjuangan yang diperlihatkan oleh para pemain tim nasional bola basket Iran tetap diapresiasi oleh sang pelatih, Saeed Armaghani, walaupun mereka harus tersisih pada perempat final Piala FIBA Asia 2022 seusai kalah 76-91 melawan Yordania di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu.

"Saya percaya bola basket adalah sebuah permainan dan para pemain saya sudah melakukan yang terbaik," kata Armaghani dalam jumpa pers selepas pertandingan.

Menurut Armaghani salah satu penyebab utama kekalahan yang diderita Iran adalah gagalnya para pemain menerjemahkan secara penuh strategi permainan yang sudah disiapkan sebelum pertandingan.

Baca juga: Yordania buka rangkaian perempat final dengan jungkalkan Iran 91-76

Armaghani secara khusus menyebut kegagalan itu terlihat dengan raihan 29 poin yang dibukukan pemain naturalisasi Dar Tucker untuk memimpin kemenangan Yordania di laga tersebut.

"Sangat disayangkan kami tidak bisa menerapkan rencana pertahanan yang sudah disiapkan, terutama dalam upaya mematikan pergerakan nomor dua mereka, Dar Tucker, yang kami sama sekali gagal," katanya.

"Di pertengahan pertandingan sempat ada periode di mana kami bisa bertahan dengan baik, tapi entah mengapa hal itu tidak bisa berlanjut," ujar Armaghani menambahkan.

Guard Iran Behnam Yakhchali mengakui bahwa ia dan rekan-rekannya gagal menerjemahkan strategi yang sudah disiapkan Armaghani.

"Pertama-tama selamat untuk Yordania, mereka bermain luar biasa dan lebih baik dibandingkan kami. Kami tidak bisa mengikuti gameplan, kami membiarkan mereka mendapat banyak poin," ujarnya.

Baca juga: Iran raih tiket terakhir lolos langsung ke perempat final

Kondisi Yakhchali sendiri sempat disinggung oleh Armaghani, yang disebutnya mengalami cedera engkel dalam sesi latihan sehari sebelum pertandingan.

Kendati demikian tim medis Iran bekerja keras untuk memastikan Yakhchali tetap bisa melantai pada laga kontra Yordania dan berakhir turut menyumbangkan 18 poin serta mengamankan lima rebound.

Hasil pembuka rangkaian perempat final tersebut cukup menimbulkan kejutan sebab Iran lolos dari fase grup dengan catatan sapu bersih tiga pertandingan, sedangkan Yordania harus menempuh laga playoff untuk ambil bagian pada babak delapan besar.

Hasil tersebut juga sekaligus kekalahan pertama Iran dari Yordania dalam lima pertemuan terakhir di berbagai kompetisi.

Baca juga: Ringkasan FIBA Asia Cup: Iran genapi tim tak terkalahkan di fase grup

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022