Mekkah (ANTARA) - Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekkah Mukhammad Khanif mengatakan pembongkaran koper jamaah haji pada kloter awal pemulangan karena membawa air zamzam menjadi pelajaran berharga bagi jamaah berikutnya agar yang membawa zamzam berkurang.

"Pemulangan jamaah terutama gelombang satu yang diberangkatkan ke Jeddah alhamdulillah berjalan lancar. Sekarang dari sisi persentase sudah menurun yang bawa zamzam, dari pengalaman kemarin jamaah kemudian mengambil pelajaran," kata Khanif di Mekkah, Rabu.

Ia mengingatkan agar jamaah betul-betul menaati peraturan terkait barang bawaan di koper karena yang tidak sesuai akan dikembalikan dan dibongkar kembali.

Baca juga: Lima kloter jamaah haji mulai diberangkatkan ke Madinah Kamis pagi

Selain itu, katanya, terkait aturan jamaah tidak membawa tas lain selain koper, tas tangan, dan tas paspor sudah disosialisasikan sejak jauh hari.

Sebelumnya saat awal pemulangan jamaah haji ke Tanah Air pada 15 Juli 2022 masih ditemukan banyak koper jamaah haji yang membawa air zamzam sehingga harus dibongkar kembali.

Berdasarkan aturan keselamatan penerbangan tidak boleh memasukkan air zamzam ke dalam koper bagasi.Aturan tersebut sesuai ketentuan dari edaran yang dikeluarkan General Authority of Civil Aviation (GACA).

Baca juga: Jamaah haji diimbau tidak khawatir COVID-19 tapi tetap patuhi prokes
Baca juga: Untuk pemisahan koper, Debarkasi Batam siapkan aula asrama haji


Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Arsad Hidayat sebelumnya mengatakan jamaah haji hanya diperkenankan membawa tiga tas dalam penerbangan pulang ke Tanah Air.

"Kami jelaskan, saat pulang, jamaah hanya diperbolehkan membawa tas koper, tas tangan, dan tas paspor. Koper maksimal 32 kg, tas tangan maksimal tujuh kg, dan tas paspor," kata Arsad.

Arsad mengatakan jamaah saat di bandara masih ditemukan membawa tas alat pelindung diri atau tas alat kesehatan yang dibagikan saat keberangkatan.

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022