Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pertumbuhan kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo setelah pembangunan sejumlah infrastruktur, harus turut meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Saya harapkan dengan tambahnya turis baik mancanegara maupun nusantara, Labuan Bajo menjadi semakin dikenal dan yang paling penting mensejahterakan masyarakat, khususnya masyarakat NTT,” kata Presiden Jokowi saat meresmikan perluasan Bandar Udara Komodo Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Kamis, sebagaimana dikutip dari tayangan Sekretariat Presiden.

Presiden mengatakan pesona wisata yang dimiliki Labuan Bajo lengkap. Destinasi wisata tersebut, kata Presiden, sudah memiliki akses jalan yang memadai, pelabuhan, beragam destinasi wisata, hingga daya tarik yang tidak ada di belahan dunia manapun, yakni keberadaan satwa komodo.

“Labuan Bajo komplit, budaya ada, pemandangan sangat bagus, pantainya cantik, dan di dunia yang tidak ada, tidak ada di tempat lain, itu ada, yaitu komodo yang ada di Pulau Komodo dan Pulau Rinca,” ujarnya.

“Kekuatan inilah yang harus kita pakai untuk mensejahterakan rakyat di sini,” Presiden menambahkan.

Baca juga: Sandiaga: Biaya kunjungan ke TN Komodo Rp3,75 juta untuk konservasi

Oleh karena itu, ucap Presiden, pemerintah akan terus memperbaiki fasilitas dan infrastruktur di Labuan Bajo. Infrastruktur tersebut, antara lain, penyempurnaan Bandara Komodo agar menjadi sarana konektivitas yang mampu menarik kunjungan wisatawan mancanegara.

“Menteri Perhubungan tadi sampaikan, runway-nya masih kurang. Kalau ditambah 100 meter, wide body (pesawat berbadan lebar) bisa masuk, ya tambah. Kalau tak bisa tahun ini, maksimal tahun depan harus selesai. Pesawat dengan penerbangan langsung dari mancanegara bisa langsung turun di Labuan Bajo,” kata Presiden Jokowi.

Turut mendampingi Presiden dalam peresmian tersebut yakni Ibu Iriana Joko Widodo. Sejumlah menteri juga turut mengikuti peresmian perluasan Bandara Komodo Labuan Bajo, yakni Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, serta kepala daerah Gubernur NTT Viktor Laiskodat


Baca juga: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan batasi pengunjung ke Komodo

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022