Jakarta (ANTARA) - PT Sokonindo Automobile selaku agen pemegang merek (APM) DFSK di Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan dalam menggelar uji coba kendaraan listrik di rute angkutan kawasan Danau Toba, Pelabuhan Balige Kabupaten Toba, Sumatera Utara.

Baca juga: DFSK sebar promo dan kenalkan mobil listrik Gelora E di Jakarta Fair

Uji coba itu menggunakan mobil DFSK Gelora E Minibus yang bisa mengangkut banyak penumpang dalam sekali perjalanan. Percobaan itu juga menjadi percontohan penggunaan kendaraan listrik di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) untuk sejumlah wilayah wisata lainnya seperti Borobudur, Likupang, Labuan Bajo, Mandalika, dan lain-lain.

“DFSK siap untuk memberikan dukungan terbaiknya untuk pengembangan kawasan wisata yang berkelanjutan namun tanpa mengabaikan aspek fungsional dalam menjalankan operasional sehari-sehari bersama DFSK Gelora E," kata Marketing Head PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi dalam siaran resmi pada Kamis.

Ia menambahkan, DFSK menawarkan solusi mobilitas ramah lingkungan dan efisien melalui DFSK Gelora E sebagai kendaraan listrik komersial pertama di Indonesia. DFSK Gelora E dinilai memiliki fungsionalitas tinggi untuk menunjang operasional kawasan wisata dengan konsep berkelanjutan.

Baca juga: DFSK libatkan minibus listrik Gelora E di KTT G20

"Penggunaan DFSK Gelora E menjadi salah satu langkah dalam menjaga kelestarian lingkungan wisata agar tetap menarik dan nyaman untuk dikunjungi wisatawan yang ingin menikmati pesona indahnya wisata Indonesia,” sambung Rofiqi.

Saat uji coba berlangsung, turut hadir Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Luhut Binsar Panjaitan, Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno, Direktur Lalu Lintas Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan Suharto, General Manager Perum DAMRI Hendra dan Sales & Marketing Director PT Sokonindo Automobile Cing Hok.

DFSK Gelora E di Indonesia ditawarkan dalam dua model, yakni minibus dan blind van. Keduanya bisa digunakan sebagai kendaraan operasional untuk membantu kelancaran mobilitas wisatawan dan operasional KSPN sebagai kendaraan shuttle dan mendukung kelancaran logistik sehari-hari.

DFSK Gelora E dengan dimensi 4.500mm x 1.680mm x 2.000mm (PxLxT) hadir dengan kapasitas tujuh penumpang dan bisa dimaksimalkan untuk memuat lebih banyak penumpang sesuai kebutuhan. Varian lainnya adalah DFSK Gelora E Blind Van dengan panjang kabin 2,63m (luas 4,8 meter kubik) yang menyasar bidang logistik untuk mengantarkan berbagai jenis barang yang dibutuhkan selama operasional KSPN.

Baterai yang digunakan sudah memakai teknologi Lithium-ion dengan kapasitas 42 kWH untuk menyuplai energi DFSK Gelora E sejauh 300 KM (berdasarkan metode pengujian New European Driving Cycle/NEDC). Adapun pengisian baterainya bisa menggunakan metode fast charging di mana mengisi daya 20 persen - 80 persen hanya membutuhkan waktu 80 menit.


Baca juga: Pesona deretan mobil baru di IIMS Hybrid 2022, ini daftarnya

Baca juga: EV niaga ringan pertama, DFSK Gelora E tawarkan utilitas & efisiensi

Baca juga: Wuling beri dukungan untuk elektrifikasi kendaraan di Indonesia

Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022