Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbduristek), Nadiem Anwar Makarim mengingatkan siswa pendidikan vokasi atau SMK harus memiliki keterampilan.

"Selama belajar di SMK, para peserta didik akan mendapatkan keterampilan, baik kemampuan teknis maupun kemampuan nonteknis. Siswa SMK harus memiliki keterampilan, " ujar Nadiem dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis.

Dia menambahkan dengan keterampilan yang mumpuni dan karakter yang tangguh, dirinya yakin ketika lulus nanti lulusan SMK dapat meraih cita-cita yang sesuai dengan minat.

Juga dapat itu melanjutkan studi ke perguruan tinggi, langsung bekerja di industri, atau membuka usaha sendiri.

“Saya yakin, kalian adalah para generasi muda yang di masa depan akan menentukan arah dan jalannya roda perekonomian Indonesia. Untuk itu, kalian harus bangga dan beruntung menjadi pelajar SMK,” terang dia.

Baca juga: Kemendikbudristek luncurkan program Wirausaha Merdeka

Mendikbudristek menyampaikan terobosan Merdeka Belajar untuk SMK yaitu SMK Pusat Keunggulan dan penerapan Kurikulum Merdeka. Dengan menerapkan Kurikulum Merdeka yang mengutamakan pembelajaran berbasis proyek, Mendikbudristek meyakini para pelajar SMK akan semakin merdeka untuk belajar dan berkarya.

Nadiem juga berpesan untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk berkarya selama belajar di SMK.

"Jangan batasi ide dan gagasan kalian, kerjakan dengan penuh semangat dan tanpa mengenal kata menyerah. Tentukan arah masa depan sesuai minat dan panggilan hati kalian masing-masing. Saya yakin adik-adik semua akan menjadi pembelajar sepanjang hayat yang kreatif dalam berkarya, kompeten dalam bekerja, dan berkarakter Pelajar Pancasila," imbuh dia.

Baca juga: Mendikbudristek: PIRN lahirkan ilmuwan muda dengan riset berkualitas

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yulianti, mengucapkan selamat datang dan selamat bergabung bagi siswa SMK di keluarga besar pendidikan vokasi.

"Kalian akan memasuki fase baru dalam jenjang pendidikan kalian. Manfaatkan waktu kalian selama di SMK untuk menjadi generasi Indonesia yang unggul,” kata dia.

Kiki berpesan untuk belajar tidak hanya dari sumber yaitu pembelajaran di SMK. Selain itu, dia meminta siswa SMK untuk bisa belajar dari siapa saja, dimana saja, tentang apa saja yang menarik perhatian.

"Jadikan lingkungan Anda semua menjadi sumber belajar yang berharga untuk mengasah Anda menjadi manusia yang tangguh," imbuh dia.

Hal itu disampaikan Kiki, dalam Sapa Peserta Didik SMK se- Indonesia dengan tema “Berani Berkarya, Kompeten, dan Berwirausaha".

Sementara itu, Direktur SMK Kemendikbudristek, Wardani Sugiyanto, berharap kegiatan sapa itu dapat memberikan bekal bagi peserta didik baru sebagai bagian dari penguatan karakter khususnya karakter Pelajar Pancasila dan bagaimana pembelajaran di SMK.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Penguatan Karakter Kemendikbudristek, Hendarman, mengatakan profil pelajar Pancasila dan upaya menghapuskan tiga isu pendidikan. Hendarman berpesan untuk tidak ada lagi tindakan-tindakan yang sangat tidak diinginkan di sekolah yaitu perundungan, intoleransi, dan pelecehan seksual.

Selain itu, Hendarman juga berharap kepada para kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan untuk terus menciptakan atmosfer yang sehat bagi peserta didik agar dapat belajar dengan tenang, tanpa adanya gangguan persoalan perundungan, intoleransi, maupun pelecehan seksual.

“Jadikan sekolah-sekolah kita menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi kita semua untuk belajar dan berkarya. Mari kita gotong royong saling mengingatkan dan kita upayakan agar hal-hal buruk itu tidak terjadi di sekitar kita dan kepada kita,” kata Hendarman.***3***


Baca juga: Mendikbudristek banyak luncurkan terobosan pendidikan

Pewarta: Indriani
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022