Bangkok (ANTARA) - Pihak berwenang di Phuket menyiapkan sejumlah langkah untuk menangani penyakit cacar monyet setelah Thailand menemukan kasus pertama penyakit itu.

Sekitar enam hingga tujuh orang telah melakukan kontak erat dengan pria yang terinfeksi di Phuket, demikian keterangan Departemen Pengendalian Penyakit Thailand dikutip kantor berita TNA pada Jumat.

Rumah sakit swasta di Phuket telah memberitahu Departemen Pengendalian Penyakit bahwa ada seorang terduga terinfeksi cacar monyet.

Pejabat departemen dan kantor kesehatan masyarakat Phuket menemukan pria berusia 27 tahun asal Nigeria yang terinfeksi pada 18 Juli 2022.

Pria itu datang dari Nigeria dan menjelaskan dia mengalami demam, batuk, sakit tenggorokan, ruam, dan lepuh dalam sepekan terakhir.

Lepuh dimulai dari alat kelamin kemudian menyebar ke wajah, tubuh, dan lengan.

Tes PCR yang dilakukan Fakultas Kedokteran Universitas Chulalongkorn dan Departemen Ilmu Kedokteran mengkonfirmasi pria tersebut terinfeksi virus cacar monyet pada 19 Juli 2022.

Kepala kesehatan masyarakat Phuket dr Koosak Kookiatkul mengatakan warga tidak perlu panik karena cacar monyet tidak mudah menular.

Ia menambahkan penyakit itu mirip dengan penyakit cacar air yang hanya akan menular melalui kontak langsung dengan pasien yang memiliki lepuh atau melalui bersin di wajah orang.

Sumber: TNA-OANA

Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Bayu Prasetyo
Copyright © ANTARA 2022