Jakarta (ANTARA) - Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) resmi menunjuk Rafiq Hakim Radinal sebagai Chef de Mission (CdM) kontingen Indonesia dalam Islamic Solidarity Games (ISG) 2021 di Konya, Turki ,yang berlangsung pada 9-18 Agustus 2022.

Ketua KOI Raja Sapta Oktohari mengatakan penunjukan dari internal KOI ini untuk mempermudah koordinasi. Radinal adalah salah seorang anggota Komisi Eksekutif NOC Indonesia.

"Mengingat multievent ini merupakan ajang partisipasi sekaligus tryout menuju agenda yang lebih besar pada tahun depan, yaitu SEA Games Kamboja dan Asian Games Hangzhou," kata Oktohari dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Kontingen Indonesia berjumlah 82 atlet dan 21 ofisial dari 13 cabang olahraga di mana 12 cabang berangkat menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yakni, panahan, atletik, balap sepeda disiplin jalan raya, senam, judo, karate, kickboxing, menembak, renang, taekwondo, angkat besi, dan gulat.

Sementara dua atlet dan satu pelatih tenis meja berpartisipasi dengan biaya mandiri.

Sekretaris Jenderal NOC Indonesia Ferry Kono menjelaskan komposisi kontingen Indonesia untuk ISG terpaksa dirampingkan karena ada faktor eksternal yang mempengaruhi pembiayaan kontingen.

"Terkait team size, kondisi ini di luar perencanaan. Semula kami merencanakan dapat mengirim 150 atlet, tetapi kenaikan harga tiket pesawat yang mencapai dua hingga tiga kali lipat belakangan ini membuat kami terpaksa menyesuaikan jumlah tim Indonesia yang diberangkatkan ke ISG Konya,” kata Ferry.

"Meski demikian NOC Indonesia membuka jalur mandiri, mengingat kami melihat multievent ini tak sekadar sebagai ajang solidaritas semata, tetapi juga tryout yang dapat mengasah kemampuan atlet-atlet kami," sambung dia.

Baca juga: Empat multievent jadi prioritas KOI untuk 2021

Rafiq berkomitmen akan melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai pemimpin tim Indonesia dan dia akan dibantu oleh tim headquarter (HQ) yang berpengalaman dalam SEA Games 2021 Vietnam.

"Terima kasih kepada Ketua Umum NOC, Sekjen, dan para KE serta Kemenpora atas kepercayaan yang telah diberikan kepada saya untuk menjadi CdM Tim Indonesia untuk ISG Konya," kata Rafiq. "Saya meminta doa dari seluruh masyarakat agar tim Indonesia dapat meraih prestasi membanggakan di Konya."

ISG Konya mempertandingkan 20 cabang olahraga terdiri dari tletik, panahan basket 3x3, bocce, balap sepeda (jalan raya dan trek), anggar, sepak bola, senam (artistik, aerobik, ritmik), bola tangan, judo, karate, kickboxing, menembak, renang, tenis meja, taekwondo, voli, angkat besi, gulat (freestyle, greco-roman), dan panahan tradisional.

Seluruh arena untuk cabang olahraga tersebut, kata Rafiq, sudah selesai dibangun oleh tuan rumah.

"Dalam CdM Meeting terakhir, mereka sudah siap melaksanakan ISG,” kata Rafiq.

ISG adalah ajang multicabang olahraga internasional di bawah naungan Islamic Solidarity Sports Federation (ISSF) yang diselenggarakan setiap tiga tahun sekali dan diikuti 57 negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI).

Konya adalah tuan rumah ISG edisi kelima yang seharusnya diadakan 2021, tetapi ditunda hingga 2022 karena pandemi COVID-19.

Baca juga: Malaysia bakal turun pada enam multievent yang berlangsung tahun 2022

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022