Dalam hal perlindungan untuk rakyat, tentu saya setuju prioritas booster yang pertama. Booster kedua, nanti dulu lah dari sisi program nasional
Jakarta (ANTARA) - Ketua Satuan Tugas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban menilai pemerintah lebih baik memprioritaskan untuk menggenjot pencapaian vaksinasi dosis ketiga.

"Booster yang pertama saja masih belum sampai target-nya. Jadi (lebih baik) itu dulu prioritas-nya. Dari data-data, memang kita masih kurang (pencapaian vaksinasi dosis ketiga) jadi harus secepatnya," kata Prof Zubairi saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

Baca juga: IDI dorong masyarakat segera vaksin booster cegah kondisi gawat

Dari sisi kebutuhan nasional, pihaknya melihat adanya urgensi tercapainya target vaksinasi booster pertama (dosis ketiga) sehingga seharusnya pemerintah mengutamakan pencapaian tersebut.

"Dalam hal perlindungan untuk rakyat, tentu saya setuju prioritas booster yang pertama. Booster kedua, nanti dulu lah dari sisi program nasional," katanya.

Pihaknya mencatat vaksinasi dosis ketiga banyak membantu mencegah kondisi gawat bila seseorang terinfeksi COVID-19.

Baca juga: Di Malang-Jatim, pengunjung fasilitas umum wajib sudah "booster"

"Booster yang pertama juga banyak menolong," katanya.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan menyebut pemerintah sedang merencanakan vaksinasi booster kedua atau vaksinasi dosis keempat COVID-19 di masa mendatang.

Baca juga: BIN Daerah Sumbar buka gebyar vaksinasi booster di perguruan tinggi

Wacana tersebut merupakan rekomendasi dari para ahli.

Program vaksinasi dosis keempat ini kemungkinan akan diterapkan bila pandemi terus berlangsung.

Kementerian Kesehatan masih menunggu arahan dari Komite Penasehat Ahli Imunisasi Nasional atau Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2022