Medan (ANTARA) - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Utara Zumri Sulthony menilai pergelaran W20 Summit mampu mendorong kaum perempuan untuk turut serta dalam pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Penguatan perempuan merupakan kunci utama untuk membangkitkan pariwisata dan perekonomian daerah," kata Zumri Sulthony di Medan, Jumat.
 
Menurutnya, pandemi COVID-19 yang terjadi lebih dari dua tahun belakangan telah menghantam industri pariwisata dan ekraf di Indonesia, termasuk di Sumatera Utara.
 
"Tentunya ini berpengaruh terhadap pendapatan daerah," ujar Zumri.
 
Untuk itu diharapkan kaum perempuan bisa berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi dan pariwisata daerah melalui perannya di bidangnya masing-masing.
 
"Baik itu dari segi pengembangan UMKM dan lainnya," ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut.
Baca juga: Delegasi W20 Italia: Perempuan harus bersatu melawan diskriminasi
 
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam pembukaan acara W20 Summit di Danau Toba, Sumut, Selasa (19/7) menilai peran perempuan menjadi tulang punggung sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
 
"Perempuan itu jadi tulang punggung pariwisata dan ekonomi kreatif, pendukung kesejahteraan masyarakat sekaligus juga jadi penjaga warisan budaya," katanya.
 
Penekanan itu disampaikan Sandi Uno lantaran secara global, sebanyak 54 persen pekerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif adalah perempuan. Di Indonesia, jumlah pekerja perempuan di sektor tersebut mencapai 55 persen.
 
Sandi pun mengaku bangga atas peran perempuan dalam memperkuat bangsa dan memimpin pertemuan W20 dalam rangkaian Presidensi G20 Indonesia.
 
"Kami optimis, pemulihan akan terjadi bersama, lebih kuat dan setara. Kami sangat mendukung perempuan untuk bisa melepaskan potensi penuh mereka untuk kepentingan umat manusia," ucap Sandiaga Uno.

Baca juga: Menko Airlangga serukan pemberdayaan ekonomi perempuan pada KTT W20
Baca juga: BRIN: G20 dorong peningkatan akses dan pemberdayaan perempuan

Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022