Masuk e-katalog tidak perlu tender, harga jelas, penghematan, menghindari korupsi
Banjarmasin (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mendorong usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) masuk dalam e-katalog untuk mendapatkan banyak benefit.

Luhut dalam acara Puncak Kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) di Banjarmasin, Kalsel, Jumat, meminta pemerintah daerah merampungkan e-katalog agar lebih banyak UMKM yang memiliki akses pasar untuk pengadaan sarana dan prasarana pemerintah dan BUMN.

"Saya mohon bapak ibu bupati, lokal e-katalog dibuat. Itu membuat kreasi daerah masing-masing," kata Luhut.

Dia menjabarkan bahwa keuntungan pemerintah melakukan pengadaan barang dan jasa melalui e-katalog bisa menghemat anggaran 20 persen hingga 25 persen dibandingkan dengan pengadaan barang dan jasa melalui tender.

Selain itu, skema penjualan dan harga yang jelas dan transparan juga membantu upaya pencegahan korupsi.

"Masuk e-katalog tidak perlu tender, harga jelas, penghematan, menghindari korupsi. Penghematan bisa 20 sampai 25 persen melalui e-katalog," kata Luhut.

Menko Marves juga mengatakan survei Badan Pusat Statistik menyebutkan bahwa dengan adanya e-katalog bisa menciptakan lapangan pekerjaan dan pengembangan kreasi UMKM.

"Survei BPS, kalau kita bisa sampai Rp400 triliun tahun ini beli di e-katalog, itu akan menciptakan dua juta lapangan kerja dan akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi kita 1,7 persen," katanya.

Dengan begitu, kata Luhut, perekonomian Indonesia bisa tumbuh di atas 5 persen apabila asumsi pengadaan melalui e-katalog tersebut bisa direalisasikan.

Baca juga: Menko Marves resmikan Puncak Kampanye Gernas BBI di Kalsel
Baca juga: Luhut tinjau perkembangan infrastruktur penunjang DPSP Danau Toba
Baca juga: Luhut: Audit perkebunan bantu perbaiki tata kelola industri sawit

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022