Madiun (ANTARA) - Seluruh jamaah haji asal Kota Madiun, Jawa Timur menjalani tes usap yang digelar Dinas Kesehatan setempat sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona jenis baru (COVID-19) setelah kembali ke Tanah Air dari perjalanan keluar negeri menunaikan ibadah haji.

Petugas Haji Daerah Kota Madiun Addi Tri Narwahyu mengatakan selain diminta karantina atau isolasi mandiri, seluruh jamaah juga melakukan tes usap. Tes dilakukan di puskesmas dan puskesmas pembantu (pustu) terdekat di wilayah masing-masing. Salah satunya di Pustu Taman Jalan Serayu. Setidaknya ada 30 lebih jamaah yang melakukan tes usap.

"Hari ini kita melaksanakan tes PCR untuk seluruh jamaah. Yang di sini ada sekitar 30 sampai 40 jamaah," ujar Addi Tri Narwahyu di Madiun, Jumat.

Menurut dia, tes usap tersebut sebagai bentuk kewaspadaan terkait kondisi jamaah. Hal itu dinilai perlu mengingat jamaah baru saja pulang dari tanah suci dan bertemu dengan ribuan jamaah lainnya dari berbagai negara. Karenanya, kewaspadaan perlu dilakukan.

Baca juga: 90 calon haji Kota Madiun siap berangkat gabung Kloter VII Surabaya

Baca juga: Kemenag: 97 calon haji Kota Madiun batal berangkat tahun 2022


"Tentu saja untuk memastikan kondisi jamaah. Apalagi, biasanya sepulang dari ibadah haji banyak kedatangan tamu di rumah," kata dia.

Salah seorang jamaah haji, Ruswida mengaku senang dengan fasilitas yang disiapkan Pemerintah Kota Madiun tersebut. Dia juga mengaku khawatir dengan kondisi dirinya sepulang dari berhaji.

Karenanya, dia juga menahan diri untuk tidak dulu menerima tamu. Ruswida memilih menjalankan instruksi pemerintah untuk karantina dengan melakukan isolasi mandiri terlebih dahulu.

"Dengan adanya tes PCR ini bisa segera diketahui. Jadi bisa tenang. Terima kasih sekali kepada pemkot. Selain ini juga masih isolasi mandiri hingga dua pekan mendatang," katanya.

Ruswida mengaku baru akan menerima tamu setelah masa karantina selesai dan hasil PCR diketahui negatif. Dia hanya bertemu keluarga inti semenjak pulang dari tanah air Rabu malam kemarin.

Ruswida mengatakan Pemkot Madiun cukup berhati-hati terkait pencegahan COVID-19 tersebut. Mulai dari berangkat sampai pulang selalu dilakukan pengecekan terlebih dahulu.

"Waktu mau berangkat kemarin, kita dites. Pulang dari Asrama Haji Sukolilo Surabaya juga dites antigen. Sampai di Kota Madiun, dites lagi. Semoga hasilnya tetap negatif," katanya.

Sesuai data, jumlah jamaah haji asal Kota Madiun yang telah kembali dari Tanah Suci mencapai 90 orang.

Dari jumlah tersebut, 88 orang di antaranya telah menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing setelah dites antigen dan hasilnya negatif dan hari ini dilakukan tes usap ulang. Sedangkan, dua orang lainnya masih menjalani observasi setelah hasil tes antigen dinyatakan reaktif terhadap COVID-19.

Setelah dilakukan tes lebih lanjut, satu di antara dua orang yang reaktif tersebut dinyatakan positif COVID-19. Sedangkan, seorang lainnya dinyatakan negatif. Keduanya masih menjalani observasi di RSUD Kota Madiun.*

Baca juga: Pemkot Madiun kembali aktifkan RSL Asrama Haji

Baca juga: RS Lapangan Asrama Haji di Kota Madiun mulai beroperasi

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022