Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PAM JAYA Arief Nasrudin mengatakan kompetisi "Smart Water Hackathon" menjadi langkah menuju transformasi digitalisasi pelayanan air bersih bagi masyarakat DKI Jakarta.

"Ini merupakan langkah PAM JAYA menuju transformasi digital. PAM JAYA sendiri akan berusia 100 tahun pada tahun ini sehingga bagian dari apa yang kita transformasikan adalah melakukan pembaruan sebuah perkembangan di mana digital menjadi sangat penting bagi kita semua," ujar Arief pada acara Smart Water Hackathon di Jakarta, Sabtu.

Baca juga: PAM JAYA siapkan pipa air bersih terkait aturan zona bebas air tanah

PAM JAYA menggelar Smart Water Hackathon karena melihat banyak anak bangsa yang memiliki talenta digital.

Arief berharap para talenta tersebut menghasilkan program atau aplikasi yang dapat mendukung PAM JAYA dalam melakukan transisi transformasi digitalisasi pelayanan air di Jakarta.

"Saya berpikir inilah saatnya karena kami tidak bisa lagi menunggu lagi, mengingat perkembangan digitalisasi yang tidak bisa dihindari. Kami perlu membenahi korporasi sehingga membuat kami menjadi lebih baik dan bisa melayani air bersih bagi seluruh masyarakat Jakarta," ujar Arief.

Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda Provinsi DKI Jakarta, Afan Adriansyah Idris dan Direktur Utama PAM JAYA Arief Nasrudin membuka Smart Water Hackathon di Jakarta, Sabtu (23/7/2022). ANTARA/Aji Cakti
Sebagai bagian dari transformasi layanan air perpipaan di Jakarta, PAM JAYA selenggarakan kompetisi Smart Water Hackathon.

Baca juga: Pemprov DKI: "Smart Water Hackathon" munculkan inovasi anak bangsa

Melalui kegiatan ini, PAM JAYA bersama Oracle berkolaborasi dengan talenta di bidang IT untuk mengembangkan perangkat lunak (software) yang dapat mendukung digitalisasi proses pelayanan air perpipaan di Jakarta.

Ada delapan tantangan yang diberikan dalam kompetisi ini, yakni pembacaan meter, pembayaran/tagihan, sambungan baru, pemantauan kualitas air, tur virtual, edukasi air, penanganan keluhan, dan Non-Revenue Water (NRW).

Smart Water Hackathon akan berjalan dalam dua fase, yakni pengiriman proposal pada fase pertama dan evaluasi pengembangan solusi saat fase kedua.

Sebanyak 100 pendaftar terpilih melakukan "hacking time" di Jakarta, pada 23-24 Juli 2022. Selama 24 jam, 100 peserta terpilih akan saling berkolaborasi untuk menciptakan inovasi layanan air minum perpipaan di Jakarta.

Baca juga: Jasa Tirta II siap kembangkan "smart water management"

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2022