Mekkah (ANTARA) - Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja Mekkah sudah menerima 83 usul pemulangan lebih awal dari jadwal atau tanazul maupun evakuasi menggunakan ambulans bagi anggota jamaah haji Indonesia yang sakit.

"Dari 83 usulan, sebanyak 17 (anggota) jamaah sudah mengikuti proses tanazul, sementara 14 (anggota) jamaah haji mengikuti proses evakuasi," kata Kepala KKHI Makkah Andi Ardjuna Sakti di Mekkah, Sabtu.

Tanazul adalah layanan pemulangan anggota jamaah haji lebih cepat dari jadwal. Layanan evakuasi adalah pengantaran anggota jamaah yang sakit ke bandara menggunakan ambulans.

Anggota jamaah haji yang menjalani tanazul dipulangkan lebih awal dari jadwal penerbangan kelompok terbangnya ke Tanah Air. Sedangkan anggota jamaah yang diusulkan mendapat layanan evakuasi tetap dipulangkan bersama dengan jamaah dalam kelompok terbangnya.

Ardjuna mengatakan bahwa pelaksanaan tanazul dan evakuasi anggota jamaah haji dilaksanakan sesuai dengan situasi dan kondisi.

"Ada yang batal karena jamaah wafat. Ada juga yang (pemberangkatannya) ditunda karena terjadi penurunan kesadaran dan kondisi lainnya," kata dia.

KKHI Mekkah melaksanakan tanazul dan evakuasi anggota jamaah haji yang sakit sampai 4 Agustus 2022, ketika seluruh jamaah haji Indonesia sudah meninggalkan Kota Mekkah menuju ke Madinah.

KKHI Madinah akan melanjutkan pelaksanaan tanazul dan evakuasi anggota jamaah haji yang sakit sampai seluruh jamaah haji Indonesia dipulangkan ke Tanah Air.

Gelombang kedua pemulangan jamaah haji Indonesia dari Tanah Suci dijadwalkan berlangsung dari 30 Juli sampai 13 Agustus 2022.

Jamaah haji yang dipulangkan pada gelombang kedua diberangkatkan ke Tanah Air dari bandara di Kota Madinah, sedangkan jamaah yang dipulangkan pada gelombang pertama diterbangkan dari bandara di Kota Jeddah.

Baca juga:
Anggota jamaah haji yang sakit akan dapat layanan khusus saat pulang

Anggota jamaah haji yang sakit dibawa ke Madinah pakai ambulans
 

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2022