Berkat perkembangan teknologi, aplikasi digital sangat membantu kita langsung memisah-misahkan uang sesuai pos-posnya masing-masing,
Makassar (ANTARA) - Manajemen Bank Jago Syariah mendorong peningkatan inklusi dan literasi keuangan melalui perkembangan teknologi yang menjadi salah satu solusi masyarakat dalam pengelolaan keuangan sesuai dengan prinsip syariah.

“Saat ini kami melihat belum ada perbankan syariah yang memiliki layanan digital memiliki fitur dan inovasi setara dan secanggih perbankan konvensionalnya,” papar Head of Sharia Business Bank Jago Roy Iskandar saat Seminar Pengelolaan Keuangan Syariah di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu.

Roy mengatakan sama halnya dengan aplikasi yang dimiliki Bank Jago konvensional, fitur-fitur dari Bank Jago Syariah didesain untuk memenuhi kebutuhan saat ini, di masa depan dan bersama-sama.

Oleh karena itu, Bank Jago mencermati pengelolaan keuangan rumah tangga masih menjadi tantangan, seperti memantau pengeluaran sehari-hari atau memisahkan dana sesuai masing-masing kebutuhan.
Baca juga: Wapres minta pelaku ekonomi syariah perkuat kerja sama internasional

Salah satu fitur andalan di Aplikasi Jago maupun Jago Syariah adalah Kantong (Pockets). Fitur Kantong dirancang untuk menjadi alat pendukung mengatur dan memisahkan keuangan sesuai kebutuhan masing-masing.

"Sebagai bank yang memanfaatkan teknologi terkini, aplikasi Jago Syariah dirancang agar nasabah dapat menjalankan sistem amplop dengan lebih praktis dan mampu terkoneksi ke berbagai ekosistem digital," kata Roy menjelaskan.

Selain itu, nasabah dapat membuat hingga 40 kantong untuk berbagai kebutuhan seperti, kantong untuk pengeluaran, tabungan, ibadah haji/umroh, kantong zakat, kantong usaha, dana darurat, dan
lainnya sesuai kebutuhan termasuk memantau arus keluar masuk dana di Kantong melalui aplikasi.
Baca juga: Penguatan ekonomi syariah, talenta digital dikembangkan

Sementara itu, pembicara lainnya yaitu perwakilan Islamic Financial Planner Dewi RD Amelia menyampaikan, akselerasi teknologi semakin mampu mengatur keuangan dengan memanfaatkan aplikasi keuangan digital.

"Berkat perkembangan teknologi, aplikasi digital sangat membantu kita langsung memisah-misahkan uang sesuai pos-posnya masing-masing," katanya.

Baca juga: Kemenkop UKM dorong pengembangan ekonomi syariah lewat digitalisasi

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022