Jakarta (ANTARA) - Manajer Tottenham Hotspur Antonio Conte mengatakan Bayern Muenchen tak punya sopan santun karena membahas kemungkinan menarik Harry Kane dari Spurs.

Musim panas lalu Kane berusaha pindah ke Manchester City, meskipun kemudian dia tetap di London utara untuk mencetak 17 gol dari 37 pertandingan Liga Premier musim lalu guna membimbing Spurs masuk Liga Champions.

Surat kabar Jerman BILD melaporkan Sabtu bahwa agen Kane telah didekati Bayern. Spurs sendiri tak mau mengesampingkan kemungkinan transfer.

Bayern tanpa striker setelah Robert Lewandowski hengkang ke Barcelona.

Baca juga: Harry Kane menghibur diri, minta Inggris jangan panik

Berbicara setelah Spurs menang 2-1 atas Ranger dalam laga pramusim Sabtu di mana Kane mencetak dua gol, Conte mengungkapkan kekecewaannya terhadap Bayern.

“Saya tak tahu mengapa (Kane dikaitkan dengan Bayern). Situasinya sangat jelas di Tottenham dan Harry adalah bagian sangat penting dari proyek klub. Saya tidak suka membicarakan pemain klub lain. Mungkin ini agak tidak menghormati klub lain," kata Conte seperti dikutip laman ESPN.

Pernyataan Conte ini muncul setelah bos Bayern Julien Nagelsmann mengatakan Kane yang masih terikat dua tahun di Spurs, akan sangat cocok berada di Bayern.

“Dia mahal sekali, itulah masalahnya, tetapi dia pemain brilian, satu dari dua atau tiga yang bisa bermain sebagai penyerang tengah (dan juga) nomor 10, dia sangat kuat, cemerlang bersama kepala dan kedua kakinya," kata Nagelsmann kepada wartawan pada Jumat saat tur pramusim Bayern di Amerika Serikat.

Baca juga: Harry Kane bernafsu pecahkan rekor gol Wayne Rooney

“Dia bisa mencetak banyak gol di Bundesliga, saya tak tahu harganya, tapi itu sangat berat bagi Bayern Muenchen. Kita lihat saja apa yang terjadi nanti."

Kepala eksekutif Bayern Oliver Kahn pernah berkata kepada BILD bahwa Kane adalah striker kelas dunia. Namun dia menyatakan transfer dia mungkin terjadi nanti.

"Dia masih terikat kontrak di Tottenham," kata Kahn. "Tentu, dia striker top, tapi itu semua impian masa depan. Tunggu saja apa yang terjadi nanti."
 

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022