Gaza (ANTARA News) -Ismail Haniyeh, yang diangkat menjadi Perdana Menteri (PM) Palestina, menyatakan keyakinannya bahwa Presiden Mahmud Abbas akan menyetjui kabinetnya, mendesak pendonor donor asing tidak menghentikan bantuan keuangan. Berbicara dalam satu jumpapers di Gaza, setelah para pejabat Hamas mengatakan kelompok itu selesai membentuk kabinetnya, Haniyeh mengatakan bahwa segera menyampaikan susunan kabinet itu kepada Presiden Mahmud Abbas, Minggu petang waktu setempat. "Kami tidak ragu dalam mengambil alih beban tanggungjawab untuk masalah-masalah Palestina," kata Haniyeh. Ia menimpali, "Saya sepakat dengan presiden untuk melakukan satu pertemuan antara kami berdua, Minggu petang, guna menyampaikan kepadanya susunan terakhir kabinet dan untuk membicarakan sejumlah langkah di masa depan dari pemerintah yang akan disampaikan kepada parlemen." Hamas masih membujuk faksi-faksi lain untuk bergabung dalam pemerintahan koalisi. Hamas juga memutuskan untuk mengangkat anggota-anggotanya sendiri di sejumlah kementerian penting, yang memungkinkan meningkatkan usaha-usaha AS dan Israel untuk mengucilkan secara diplomatik dan ekonomi pemerintah baru itu. AS dan Israel telah berikrar tidak akan memberikan bantuan keuangan langsung kepada pemerintah Palestina pimpinan Haiyeh dari Hamas, yang menang dalam pemilihan umum bulan lalu. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006