Solo (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali secara resmi mengukuhkan kontingen Indonesia sebanyak 539 orang yang bakal bertanding dalam pesta olahraga disabilitas ASEAN Para Games (APG) XI 2022  di Pendopo Gede Balai Kota Surakarta, Jawa Tengah, Senin.

Menpora dalam kesempatan tersebut juga menyerahkan bendera Merah Putih kepada Chef de Mission (CDM) Kontingen Indonesia, Andi Herman yang melambangkan membawa nama Negara Indonesia di kancah internasional pada pesta olahraga multi event APG XI 2022.

Menpora mengatakan, Kontingen Indonesia yang akan bertanding pada APG XI 2022 di Solo Jateng Indonesia, secara resmi sudah dikukuhkan. Pemerintah berharap apa yang sudah dipersiapkan sebaik-baiknya oleh National Paralympic Comittee (NPC) Indonesia, CDM, para pelatih dan atlet sendiri bisa mendapatkan hasil maksimal. Sebagaimana yang sudah disampaikan oleh CDM yakni menjadi juara umum APG 2022.

Baca juga: Menpora akan berkantor di Solo selama ASEAN Para Games

"Saya berharap para atlet, pelatih dan pendamping hingga acara penutupan nanti berkonsentrasi penuh untuk menghadapi pertandingan APG 2022 ini," kata Menpora.

Indonesia menjadi tuan dalam situasi yang serba mendadak, karena seharusnya negara lain. Namun, karena kerja keras Ketua NPC Indonesia Senny Marbun dan restu dan arahan Presiden Joko Widodo, Indonesia bisa menjadi tuan rumah dan memberikan kesempatan para atlet disabilitas untuk bisa bertanding.

Indonesia pada APG 2019 seharusnya peserta ikut di Filipina, tetapi batal. Pada 2022 seharusnya digelar di Vietnam, juga batal dan tidak sanggup menjadi tuan rumah. Indonesia akhir menjadi tuan rumah APG 2022 ini.

Menpora mengatakan apa yang disampaikan CDM komitmen yakni menjadi juara umum APG 2022 di Solo. Menpora kemudian meminta komitmen dari para atlet dengan dijawab spontan oleh para atlet teriak sanggup.

Baca juga: Bandara Soekarno-Hatta sambut kedatangan atlet ASEAN Para Games 2022

Menpora menjelaskan pembinaan olahraga Paralimpiade Indonesia luar biasa perkembangannya. Karena itu, Pemerintah mengapresiasi dan memberikan dorongan sungguh-sungguh terhadap pembinaan ini. Sebagai bukti berada di peringkat 76 dunia pada Paralimpiade 2016 di Rio de Janeiro Brasil.

"Pada 2021 Paralimpiade di Tokyo Jepang dan Indonesia yang menargetkan peringkat 60 dunia, tetapi sekarang berada di peringkat 43 dunia. Target 60 dapatnya 43 dunia itu, luar biasa. Sehingga, CDM menargetkan juara umum APG 2022, saya langsung percaya," kata Menpora.

Pemerintah melalui Kemenpora memberikan dukung penuh terhadap kontingen Indonesia untuk memfasilitasi yang dibutuhkan para atlet tentunya atas arahan Bapak Presiden Joko Widodo. Beliau yang membuat kebijakan kesetaraan antara atlet difabel dan atlet non difabel.

"Jadi tanda terima kasih para atlet sekalian wujudkan bisa berprestasi. Pemerintah hanya butuh prestasi supaya paralimpiade kita semakin baik sehingga pencapaian tingkat dunia juga sebagai baik," kata Menpora.

Baca juga: Masyarakat Solo sambut meriah kirab obor APG 2022

Sementara itu, Ketua CDM Kontingen Indonesia Andi Herman mengatakan kontingen Indonesia pada APG 2022 berisi sebanyak 539 atlet dan ofisial dari 14 cabang olahraga yang dipertandingkan.

Jumlah kontingen Indonesia pada APG XI 2022 terdiri dari 324 atlet dari 14 cabang olahraga, 14 orang manajer, 83 orang pelatih, 69 orang tenaga pendukung, satu orang CDM,. dua orang wakil CDM, 16 orang anggota CDM, 10 orang psikolog, empat orang psikiater, enam orang dokter dan 10 orang fisioterapi.

Seluruh atlet saat ini, dalam kondisi sehat dan siap bertanding untuk mencapai hasil optimal guna mengharumkan nama bangsa dan Negara Indonesia serta mengibarkan Bendera Merah Putih di tingkat tertinggi dalam setiap arena pertandingan. "Target kami pada APG XI 2022 menjadi juara umum dengan perolehan medali emas sebanyak 104 medali emas," kata Andi.
 

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022