Kami memberikan apresiasi karena mereka menjadi penyedia makanan pertama dari ikan yang menyajikan menu ekolabel
Bogor (ANTARA) - Organisasi internasional nirlaba Marine Stewardship Council (MSC) memberikan apresiasi kepada IKEA Indonesia atas upaya mereka dalam menyediakan menu makanan laut (seafood) yang berkelanjutan sehingga telah mendapatkan sertifikat ekolabel perikanan.

"Kami memberikan apresiasi karena mereka menjadi penyedia makanan pertama dari ikan yang menyajikan menu ekolabel," kata Direktur Program MSC Indonesia, Hirmen Sofyanto dalam taklimat media yang disampaikan kepada ANTARA di Bogor, Jawa Barat, Senin.

MSC sendiri adalah organisasi nirlaba internasional yang menetapkan standar berbasis sains dan diakui secara global terhadap penangkapan ikan serta keterlacakan makanan laut yang berkelanjutan.

Label MSC biru pada produk makanan laut mengartikan bahwa produk berasal melalui perikanan tangkapan alam yang telah disertifikasi secara independen terhadap standar berbasis sains MSC

Ia menjelaskan penghargaan kepada IKEA Indonesia itu telah dilaksanakan pada 8 Juni 2022 di kantor IKEA Alam Sutera, Kota Tangerang, Provinsi Banten, bertepatan dengan Hari Laut Sedunia.

Pada saat bersamaan IKEA meluncurkan menu ikan salmon MSC di empat tokonya yaitu Alam Sutera, Jakarta Garden City, Sentul (Kabupaten Bogor) dan Kota Baru Parahyangan (Bandung).

Menurut Hirmen Sofyanto untuk dapat menyajikan produk ekolabel MSC, masing-masing penyedia makanan harus telah lulus audit Chain of Custody (CoC) dan memperoleh sertifikasi.

Sertifikat CoC memastikan bahwa bahan makanan laut yang berkelanjutan berasal dari sumber yang valid dan keterlacakan yang jelas.

IKEA Indonesia telah mendapatkan sertifikasi sejak awal tahun 2022, sehingga merupakan penyedia makanan pertama di Indonesia yang memiliki sertifikat CoC dan menyajikan menu ekolabel MSC di restoran.

Tidak hanya menyajikan menu yang lezat, IKEA Indonesia juga telah membantu konsumen Indonesia untuk menikmati makanan dari makanan laut berkelanjutan yang berkontribusi dalam upaya menyelamatkan lautan masa depan kita.

"Ini juga membuktikan komitmen global mereka untuk membuktikan produk berkelanjutan di toko mereka," katanya.

Pada bulan Hari Laut Sedunia itu, kata dia, MSC yang bertanggung jawab atas ekolabel makanan laut berkelanjutan yang paling banyak digunakan di dunia, juga menyoroti enam perkembangan yang tidak biasa dan inovatif yang membantu melindungi spesies dan habitat di dalam lautan termasuk stok ikan untuk generasi mendatang.

Dengan lebih dari sepertiga (34 persen) stok ikan dunia ditangkap secara berlebihan dibandingkan dengan 10 persen pada tahun 1974, kebutuhan untuk melindungi lautan tidak pernah lebih mendesak lagi.

MSC terus meningkatkan kesadaran tentang sejauh mana perikanan berkelanjutan dapat melindungi lautan, demikian Hirmen Sofyanto.


Baca juga: MSC terbitkan buku resep kuliner global produk laut berkelanjutan

Baca juga: Menteri Trenggono minta sertifikat MSC tuna terus dipertahankan

Baca juga: Prestasi dunia kelompok nelayan tuna Pulau Buru raih ekolabel MSC

Baca juga: MSC: Perburuan sirip hiu terlarang dalam perikanan berserifikat

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022