Pada sambutannya, Rektor UMS Prof Dr Sofyan Anif mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk memperkenalkan dan memantapkan mahasiswa baru.
"Kampus UMS ini memiliki kualitas yang unggul. Mahasiswa baru dapat meningkatkan dan memanfaatkan fasilitas yang ada di UMS untuk mengembangkan diri sesuai disiplin ilmu dan kemampuan masing-masing," katanya.
Ia mengatakan, dari total mahasiswa baru tersebut, ada 26 di antaranya yang merupakan mahasiswa dari luar negeri.
Baca juga: UMS terus perkuat kerja sama dalam dan luar negeri
"Para mahasiswa ini ada yang dari Bangladesh, Yaman, Sierra Leone, Uganda, dan Mesir," katanya.
Terkait dengan keberadaan mahasiswa asing, kata dia, dalam waktu dekat UMS akan menambah lagi jumlah kuota pada kloter selanjutnya.
"Kami akan menambah jumlah mahasiswa luar negeri pada kloter selanjutnya, kuota yang tersedia 40 untuk memperoleh beasiswa dari UMS," katanya.
Ia mengatakan sebetulnya jumlah mahasiswa yang mendaftar saat ini sebanyak 365 mahasiswa luar negeri dan hanya diambil 40.
Baca juga: Rektor UMS: Dosen-mahasiswa harus berani kreasikan ide baru menuju WCU
"Upaya ini kami lakukan mengingat saat ini UMS sudah melakukan nota kesepahaman dengan 32 negara di berbagai belahan dunia. Ini menunjukkan mutu UMS yang mendapatkan predikat kampus terbaik ke-3 Kampus Islam terbaik di dunia," katanya.
Dengan kampus yang sudah berkelas dunia, kata dia, diharapkan mahasiswa mampu bersaing untuk dapat berprestasi dalam bidang akademik dan nonakademik.
"Grand opening ini merupakan gerbang awal dalam agenda penyambutan mahasiswa baru, karena setelah ini akan ada Masta IMM dan Expo UKM yang dapat menambah wawasan seputar kampus," katanya.
Baca juga: UMS selenggarakan ISETH untuk siapkan jadi "world class university"
Ia juga berharap mahasiswa mampu menjadi agen perubahan dengan mengikuti berbagai organisasi yang ada di UMS.
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022
