Kushner, yang menikahi Ivanka Trump, mengungkapkan hal itu dalam memoarnya, "Breaking History: A White House Memoir", yang akan terbit 23 Agustus.
Menurut beberapa kutipan dari buku itu, yang dilihat oleh Reuters, Kushner menulis bahwa dokter Gedung Putih Sean Conley menariknya ke tepi kabin di pesawat kepresidenan Air Force One saat Trump terbang ke Texas.
Conley memberi tahu Kushner bahwa hasil tes dari Walter Reed Medical Center menunjukkan dia menderita kanker dan "kita perlu segera jadwalkan operasi."
Kushner menjalani operasi tepat sebelum perayaan Thanksgiving tahun itu dan berhasil merahasiakan diagnosis kankernya meskipun bekerja di Gedung Putih di mana kebocoran berita merajalela. Kutipan buku tersebut pertama kali dilaporkan oleh The New York Times.
Tanpa sepengetahuan Kushner, Trump mengetahui diagnosis kanker itu: "Sehari sebelum operasi, Trump memanggil saya ke Ruang Oval dan memberi isyarat agar timnya menutup pintu. 'Apakah kau cemas tentang operasi itu?' Dia bertanya."
"Bagaimana Anda tahu tentang itu?" Kushner bertanya padanya.
"Saya presiden," kata Trump. "Saya tahu segalanya. Saya mengerti kau ingin merahasiakan hal-hal ini. Saya juga suka menyimpan hal-hal seperti ini untuk diri sendiri. Kau akan baik-baik saja. Jangan khawatir tentang apa pun dengan pekerjaan. Kita memiliki segalanya di sini," kata Kushner mengutip ucapan Trump.
Kushner mengatakan sebagian besar tiroidnya diangkat selama operasi, yang terjadi selama negosiasi yang menegangkan dengan China tentang kesepakatan perdagangan.
Kushner adalah negosiator utama dalam kesepakatan normalisasi antara Israel dan beberapa negara Arab yang ditengahi AS pada 2020.
Dia sekarang menjalankan perusahaan investasi global, Affinity Partners, dan telah menjauh dari politik untuk saat ini.
Sumber: Reuters
Baca juga: Ivanka beri tahu Kongres AS dia tolak klaim Trump soal penipuan pemilu
Baca juga: Jared Kushner akan terbitkan buku soal kepresidenan Trump
Penerjemah: Mulyo Sunyoto
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022
