Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koperasi dan UKM melalui Smesco Indonesia akan menjamin pendanaan bagi usaha kecil dan menengah (UKM) yang terpilih sebagai penyedia suvenir resmi bagi para anggota delegasi G20.

"Jadi Smesco akan membayarkan langsung ke UKM setelah pre-order keluar dari kementerian, jadi UKM tidak perlu menunggu lama, langsung lunas," kata Direktur Bisnis dan Pemasaran Smesco, Wientor Rah Mada di Jakarta, Selasa.

Wientor mengatakan Smesco akan terlebih dulu menalangi pembayaran kepada pelaku usaha sehingga pelaku usaha tidak perlu direpotkan dengan urusan pembayaran.

Sistem pre-order dengan pembayaran lunas di awal juga digunakan agar para pelaku usaha bisa segera mendapatkan modal usaha yang diperlukan untuk memulai proses produksi suvenir.

"Kami paham, kalau UKM karakteristiknya itu kalau dia terima orderan banyak itu bukan senang tapi bingung, bingung bagaimana pembiayaan dan bingung bagaimana produksinya," ujarnya.

Lebih lanjut dia juga mengatakan sistem pre-order dipilih karena suvenir yang akan disiapkan untuk para anggota delegasi G20 adalah produk artisan yang proses pembuatannya memakan waktu lebih lama.

Pada kesempatan terpisah, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengumumkan 20 UKM yang terpilih sebagai penyedia suvenir resmi bagi para anggota delegasi G20. Teten mengungkapkan ada 20 UKM yang terpilih dari 1.204 UKM yang mendaftar.

Teten menjelaskan pemilihan UKM untuk menjadi penyedia suvenir resmi adalah salah satu upaya pemerintah dalam mempromosikan aneka ragam produk dengan kearifan lokal Indonesia kepada negara peserta Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

Sebanyak 20 UKM yang terpilih sebagai penyedia suvenir resmi G20 itu terbagi dalam lima kategori yakni kategori fesyen dan aksesoris sebanyak delapan UKM dan dua UKM tas dan alat tulis kantor.

Kemudian lima UKM di bidang kosmetik herbal dan suplemen (wellness), empat UKM di di bidang kerajinan tangan dan satu UKM di bidang pengemasan kustom.

Beberapa jenis produk yang akan dijadikan suvenir anggota G20 antara lain kacamata dengan bingkai yang terbuat dari tanduk domba dan kerbau produk UKM Kallestory Eyewear yang berbasis di Yogyakarta, aksesoris berbahan dasar kulit kerang dari UKM Pandora Mutiara yang berbasis di Nusa Tenggara Barat dan jam tangan berbahan dasar kayu karya UKM Pala Nusantara yang berbasis di Jawa Barat.

Baca juga: BNI kolaborasikan program pelatihan dan pendanaan dorong kinerja UMKM

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022