Kami terus membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya kultur efisiensi energi sejak dini, sehingga bisa membentuk generasi yang sadar tentang penghematan energi
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyebutkan ada 24 sekolah dari berbagai jenjang pendidikan mulai dari SD, SMP, hingga SMA mengikuti kompetisi hemat energi untuk menumbuhkan budaya efisiensi dan konservasi energi sejak dini.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi mengungkapkan penyelenggaraan kompetisi itu merupakan bagian dari kampanye untuk menyiapkan sumber daya manusia yang peduli terhadap konservasi energi.

"Kami terus membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya kultur efisiensi energi sejak dini, sehingga bisa membentuk generasi yang sadar tentang penghematan energi," kata Agung di Jakarta, Rabu.

Pembangunan kapasitas dan kesadaran generasi muda diharapkan mampu menjadi pendukung aktif dan berpengetahuan tentang efisiensi dan konservasi energi. Keterlibatan para pelajar adalah bagian dari dukungan terhadap pemerintah untuk promosi akan energi terbarukan hingga kontribusi terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca.

Country Manager dari Energy Transition Partnership - United Nations Office Project Services (ETP-UNOPS) Aang Darmawan menilai kegiatan lomba hemat energi tersebut sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia mengimplementasikan transisi energi.

"Efisiensi energi adalah kegiatan penting dalam transisi energi. Untuk itu, kami sangat mengapresiasi kerja sama dengan IIEE dan Kementerian ESDM dalam program kampanye hemat energi untuk pelajar ini, karena dapat mengurangi emisi karbon dioksida, sehingga membantu pencapaian target Paris Agreement," kata Aang.

Pelaksanaan lomba hemat energi sendiri merupakan kegiatan yang diinisiasi oleh Indonesian Institute for Energy Economics (IEE) bekerja sama dengan ETP-UNOPS untuk membantu program Kementerian ESDM.

Pada tahun ini, IIEE mendampingi kegiatan peningkatan kesadaran efisiensi energi dan konservasi untuk SD sebanyak delapan sekolah, SMP ada delapan sekolah, dan SMA juga delapan sekolah di Jawa Timur, khususnya Surabaya.

Dalam pelaksanaan program itu, masing-masing sekolah diwakili oleh lima pelajar sebagai Duta Hemat Energi (DHE) dengan satu guru pendamping sebagai manajer energi.

IIEE telah melakukan pendampingan dan evaluasi sebanyak tiga kali, dua secara langsung dan satu pertemuan daring. Pendampingan yang dilakukan secara luring diharapkan memberikan gambaran mengenai implementasi program itu di lapangan agar dapat dilaksanakan dengan baik oleh pihak sekolah.

Selama periode lomba, peserta mendapatkan tantangan untuk menunjukkan upaya serta komitmen dari seluruh elemen sekolah dalam menerapkan penghematan energi. Selain itu, para pelajar tersebut juga mengikuti berbagai kegiatan, yaitu membuat video, yel-yel, artikel, poster hingga foto dengan tema hemat energi.

Penciptaan Duta Hemat Energi di masing-masing sekolah diharapkan mampu menjadi inspirator dan motivator bagi lingkungan sekolah. Hal ini ditunjukkan oleh salah satu DHE saat tim Kementerian ESDM dan IIEE memantau langsung di lapangan.

Ibrahim (11 tahun), siswa SDN Dr Sutomo V/327 Surabaya mengungkapkan pemilihan DHE oleh manajer sekolah ditentukan berdasarkan atas kebiasaan perilaku hemat energi di kelas.

"Saya suka mematikan kipas setelah kelas selesai," ujar Ibrahim.

Salah satu aksi yang dilakukan oleh DHE di sekolah tersebut adalah menciptakan kegiatan patroli energi.

"Kami melakukan patroli ke ruangan di sekolah, mana saja (alat elektronik) yang bisa dimatikan saat tidak dipakai," ujar Ibrahim.

Menurut Ibrahim, tim DHE SDN Dr Sutomo V telah diberikan pembekalan oleh manajer energi sebelum melakukan aksi hemat energi. Tim DHE kemudian melakukan pemetaan lokasi sekolah yang menjadi sasaran hemat energi.

"Kami yang membuat denah (sekolah) dan rencana hemat energi. Biasanya kami kumpul dulu setelah pulang sekolah dari jam 11:20 sampai 13.30 WIB," sambungnya.

Ibrahim merasa keikutsertaannya menjadi bagian tim DHE SDN sangat bermanfaat sebagai modal untuk menyebarkan informasi hemat energi di sekolah.

"Saya senang apalagi ini buat masa depan (sekolah dan saya), kami juga di tim ada kelas 5 sebagai kelanjutan program di sekolah ini bila kami lulus nanti," katanya.

Baca juga: Duta Hemat Energi ajak masyarakat bijak gunakan energi dan air

Baca juga: Pegawai Kementerian ESDM diminta terapkan nilai BerAKHLAK

 

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022