Intinya kami sudah siap untuk melaksanakan pelatihan luring. Namun kami sebagai pelaksana akan mengikuti apa yang digariskan kebijakannya oleh Komite Cipta Kerja
Jakarta (ANTARA) - Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan pelatihan secara luring atau offline Kartu Prakerja akan dilaksanakan menunggu arahan dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, yang juga merupakan Ketua Komite Cipta Kerja.

Adapun rapat terakhir Komite Cipta Kerja menyampaikan bahwa kemungkinan pelatihan luring akan dilaksanakan pada Semester II-2022.

"Intinya kami sudah siap untuk melaksanakan pelatihan luring. Namun kami sebagai pelaksana akan mengikuti apa yang digariskan kebijakannya oleh Komite Cipta Kerja," ujar Denni dalam acara Rilis Laporan Tahunan Kartu Prakerja 2021 di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, tentunya terdapat berbagai pertimbangan yang sedang dipikirkan oleh Menko Airlangga bersama dengan 14 menteri yang lain sebelum menggelar pelatihan luring Kartu Prakerja.

Nantinya, diharapkan pelatihan offline tersebut bisa dilaksanakan di lokasi yang sebanyak mungkin di Indonesia.

Meski begitu, Denni menuturkan pelatihan luring akan dilakukan dengan sangat hati-hati mengingat baru dilakukan secara perdana.

Kendati terdapat rencana pelaksanaan pelatihan secara luring untuk peserta Kartu Prakerja, kemungkinan pelatihan daring atau online tetap akan diadakan karena terbukti membantu banyak masyarakat, terutama di kepulauan.

"Misalnya saja saat kami ke Nias, Sumba, Manado, Sangihe, Kepulauan Talaud, hingga ke Biak, di sana kami bertemu dengan banyak penerima Kartu Prakerja yang justru sangat berterima kasih dengan pelatihan daring ini," jelasnya.

Hal tersebut, lanjut dia, lantaran dengan pelatihan secara daring masyarakat di kepulauan tidak perlu mengeluarkan biaya untuk transportasi maupun makan karena kebanyakan pelatihan cenderung diselenggarakan di kota besar atau ibu kota provinsi.

Selain itu, para peserta Kartu Prakerja wanita juga banyak terbantu oleh pelatihan daring karena kebanyakan wanita bisa belajar sambil mengurus anak di rumah.  Peserta Kartu Prakerja dengan jenis kelamin wanita tercatat jumlahnya sekitar 50 persen dari total peserta keseluruhan program tersebut.


Baca juga: Efektif, 69 persen peserta Kartu Prakerja pakai insentif untuk usaha
Baca juga: Airlangga: Peserta Program Kartu Prakerja capai 13,4 juta orang
Baca juga: Pemerintah siapkan skema offline Kartu Prakerja

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022