Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan bahwa Robot Otonom Multiguna 2020 (ROM20) diciptakan sebagai upaya memenuhi kebutuhan teknis baru yang mendesak dalam menghadapi pandemi COVID-19.

“Dampak wabah pandemi COVID-19 mengubah banyak sistem, khususnya pelayanan kesehatan di seluruh dunia. Ini memunculkan kebutuhan baru yang mendesak untuk solusi teknis,” kata Periset Mekatronika dan Robotika BRIN Hendri Maja Saputra dalam Webinar Menghadapi Lonjakan COVID-19 yang diikuti secara daring di Jakarta, Rabu.

Hendri menuturkan ROM20 memainkan peran penting karena mampu membantu tenaga kesehatan mengatasi tantangan di bidang perawatan, klinis maupun logistik. Di mana desain platform otonom disesuaikan dengan keperluan medis yang bersifat modular.

Terdapat tiga jenis robot ROM20 yang telah dibuat berdasarkan fungsinya yaitu robot Ultraviolet tipe C (UVC), yang digunakan sebagai penginaktivasi kuman menggunakan lampu UVC dan pencegahan penyebaran virus seperti COVID-19.

Baca juga: BRIN gunakan UVC kembangkan desinfeksi di dalam pesawat

Baca juga: BRIN kembangkan ZeroCov untuk hancurkan asam nukleat COVID-19


Robot ROM20 yang kedua adalah robot penyemprot cairan disinfektan yang dibuat sebagai upaya pencegahan penyebaran mikroorganisme seperti bakteri, virus dan spora. Ketiga, robot pengantar makanan yang mempunyai kemampuan menjaga suhu makanan tetap hangat dan dapat mengantarkan kepada pasien.

“Sebenarnya teknologi ini sudah lama, jadi kita menyandingkan antara pengalaman dengan kebutuhan. Ini bukan riset awal, tapi seperti UVC kita sudah mengetahui dari berbagai referensi, bisa digunakan untuk membunuh kuman,” ujar Hendri.

Untuk sistem kendali ROM20, Hendri menjelaskan bahwa sistem terdiri atas dua buah mikrokontroler di mana salah satunya berfungsi sebagai slave untuk mengendalikan empat buah motor stepper.

Sedangkan yang satunya berperan sebagai master untuk komunikasi bluetooth, sistem pengukuran display dari sensor tegangan dan arus baterai, driver motor depan-belakang dari sisi kanan dan kiri serta sebagai komunikasi serial dengan ketiga sub-sistem.

Ia menambahkan bahwa ROM20 dapat terhubung dengan aplikasi android beserta sub-sistemnya melalui bluetooth untuk sistem kendali baik memasukkan maupun mengeluarkan data dan kamera melalui jaringan wi-fi.

"Untuk aplikasi normalnya dikendalikan melalui remote, tapi aplikasi bisa diinstal," ucap dia.

Hendri juga menyebutkan ROM20 sudah diberikan ke tiga rumah sakit, yakni RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Rumah Sakit Universitas Udayana Bali dan RSUD Dr. Soetomo Surabaya.*

Baca juga: BRIN kembangkan teknologi kurangi produk impor penanganan COVID-19

Baca juga: BRIN: Kolaborasi riset G20 tingkatkan surveilans pandemi


Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022