Melalui kolaborasi berbagai tantangan dapat dihadapi
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menteri PPPA) Bintang Puspayoga menyatakan perlu adanya kolaborasi untuk memperjuangkan kesetaraan gender di Tanah Air.

“Misi mencapai kesetaraan gender merupakan misi jangka panjang, akan tetapi bukan berarti misi yang mustahil. Dengan kolaborasi semua pihak dari pusat, daerah, akademisi, media, organisasi perempuan kita dapat mencapai kesetaraan gender,” ujar Bintang dalam pembukaan Musyawarah Kerja Kowani Tahun 2022 yang dipantau di Jakarta, Rabu.

Bintang mengapresiasi Kowani yang sudah puluhan tahun memperjuangkan kesetaraan gender di Tanah Air. Dukungan penuh dari Kowani sangat diperlukan untuk meningkatkan kesetaraan dan juga keterwakilan perempuan di berbagai bidang.

“Melalui kolaborasi berbagai tantangan dapat dihadapi dan menghadirkan kebijakan yang inklusif, yang mendorong kesetaraan gender,” tambah dia.

Dia menambahkan pemerintah tidak hanya mendorong kolaborasi lintas sektor, tetapi juga mendorong kolaborasi antarperempuan untuk saling mendukung satu sama lain dan diperkuat dengan program kerja.

“Perempuan harus bersatu, karena perempuan adalah advokat terbaik bagi kelompok mereka sendiri,” imbuh dia.

Ketua Umum Kowani, Giwo Rubianto Wiyogo, mengingatkan masih banyak persoalan perempuan yang harus diatasi. Mulai dari ketidaksetaraan gender, masih tingginya angka kematian ibu, tingginya stunting, hingga adanya labelisasi negara darurat kekerasan seksual.

“Kowani terus berupaya untuk mengatasi berbagai persoalan yang bersinggungan dengan perempuan diantaranya membantu penurunan angka stunting, menanggulangi persoalan narkoba, turut dalam upaya perlindungan perempuan dan lain sebagainya,” kata Giwo.

Baca juga: Sekjen: G20 Empower kurangi ketidaksetaraan gender bidang digital

Baca juga: Tekan kesenjangan gender, Menteri PPPA dorong perempuan agar berdaya

Baca juga: G20 diharapkan dorong pemberdayaan perempuan, kesetaraan gender


Pewarta: Indriani
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022