“Terpilihnya Indonesia sebagai penyelenggara Tourism Working Group (TWG) G20 menjadi kesempatan kita untuk dapat menunjukkan dunia bahwa Indonesia memiliki kapabilitas,” ujar dia secara virtual dalam DIGIWEEK 2022 yang diselenggarakan Center for Indonesian Policy Studies (CIPS), Jakarta, Kamis.
Meski sektor parekraf sempat terhantam wabah COVID-19, terdapat pelbagai isu yang menciptakan peluang bagi Indonesia untuk bangkit pasca pandemi di sektor tersebut di era digital.
Beberapa di antaranya ialah terkait kemunculan para pengembara digital (digital nomad), yakni situasi ketika seseorang dapat bekerja tanpa terikat waktu maupun tempat.
Adanya istilah digital nomad dipengaruhi adanya pandemi yang mengharuskan seseorang bekerja dari rumah atau lokasi di luar kantor.
Kata Sandiaga, pihaknya terus mengeksplorasi potensi berbagai kota yang mempunyai peluang menjadi tujuan para pengembara digital. “(Saat ini), Bali menjadi salah satu destinasi favorit digital nomad,” ucapnya.
Tren transformasi digital turut mempengaruhi kenaikan jumlah startup di Indonesia. Menurut laporan Startup Ranking tahun 2022, Indonesia menjadi salah satu dari 10 negara dengan jumlah startup terbanyak, yakni 2.346 perusahaan rintisan.
“10 di antaranya berstatus unicorn dan dua startup berstatus decacorn, yaitu GoTo (PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk) dan J&T Express,” ungkap Menparekraf.
Di sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) juga terjadi kenaikan jumlah usaha ekonomi produktif itu yang onboarding pada tahun 2022 dengan total hampir mencapai 20 juta.
“Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yang menargetkan pada akhir tahun 2022 terdapat 20 juta UMKM onboarding masuk ke platform digital. Untuk seterusnya, mencapai target 30 juta UMKM di tahun 2024,” kata Sandiaga.
Baca juga: Kemenparekraf dorong peran perempuan dalam sektor parekraf
Baca juga: Menparekraf berharap AVPN hadirkan peluang investasi sektor parekraf
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022
