Padang (ANTARA) - Pemerintah Kota Padang menguji coba penggunaan KTP digital bagi jajaran aparatur sipil negara (ASN) di kota itu sebagai salah satu terobosan sehingga data kependudukan bisa diakses dengan mudah dalam genggaman.

"Program ini merupakan inovasi dari Dirjen Kemendagri berupa aplikasi yang menyimpan dokumen kependudukan secara digital sehingga tidak perlu lagi membawa dokumen kependudukan secara fisik dan cukup diakses melalui aplikasi yang ada di telepon pintar," kata Kabid Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Padang Fauzan Ibnovi di Padang, Kamis.

Menurut dia saat ini penggunaan KTP digital baru diujicobakan pada kalangan ASN di Padang.

Baca juga: Kemendagri siapkan inovasi pemindahan data fisik KTP-el ke digital

"Ketika KTP Digital ini telah dibuat dan terverifikasi maka bisa dipakai untuk berbagai keperluan," katanya.

Saat ini Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Padang secara maraton telah melakukan aktivasi KTP digital kepada ASN yang jumlahnya mencapai 15 ribu orang.

"Per hari ini sudah 1.200 orang yang sudah diaktivasi dan pertengahan Agustus ditargetkan semua rampung," kata dia.

Ia menjelaskan cara kerja KTP Digital ini masing-masing individu memiliki akun di telepon pintar masing-masing dan di dalamnya sudah mencakup Nomor Induk Kependudukan, data NPWP hingga pajak dan data pemilih.

"Artinya semua layanan yang terkait dengan NIK akan terangkum dalam KTP digital," ujarnya.

Untuk mengaktivasi harus memiliki telepon pintar berbasis android lalu mengunduh dan menginstal aplikasi kependudukan digital.

Kemudian setelah mengisi data lalu mengambil swafoto untuk memastikan yang mengisi 'form' adalah orang uang bersangkutan, katanya.

Selanjutnya akan dilakukan perbandingan dengan data KTP elektronik dan setelah itu akan dikeluarkan kode batang oleh petugas untuk dipindai untuk aktivasi oleh admin.

Kemudian baru dikirimkan kode aktivasi oleh admin semacam pin enam angka dan penduduk yang bersangkutan akan bisa membuka aplikasi kependudukan digital ini dan melihat semua dokumen yang ada.

Selain itu KTP digital ini juga bagian dari gaya hidup sehingga tidak perlu membawa dompet kemana-mana cukup dengan HP semua beres.

"Dengan adanya identitas digital ini akan ada penghematan anggaran karena untuk mencetak satu KTP saat ini biayanya lebih dari Rp10 ribu," kata dia

Ia menambahkan saat ini penggunaan KTP digital masih uji coba untuk jajaran ASN dan bagi masyarakat masih diberlakukan KTP elektronik fisik.
Baca juga: Pemkab Pasaman Barat uji coba identitas kependudukan digital
Baca juga: Surabaya siap terapkan KTP elektronik digital

Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2022