Jakarta (ANTARA) - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memproyeksikan ekonomi Indonesia tumbuh 5,17 persen (yoy) dengan laju inflasi akan mencapai level 4,6 persen (yoy) di akhir 2022, yang dapat memberikan optimisme terhadap jalannya kinerja kedepan.

"Kami optimistis ekonomi Indonesia akan tetap baik secara makro sehingga kami yakin laba Bank Mandiri akan terus meningkat hingga tumbuh dua digit pada akhir tahun," kata Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi dalam Konferensi Pers Paparan Kinerja Bank Mandiri Kuartal II 2022 di Jakarta, Kamis.

Ia menilai kondisi makroekonomi secara nasional yang sangat kondusif di tengah ketidakpastian, baik secara domestik regional maupun global, bisa mendukung kinerja pertumbuhan bank.

"Sampai dengan semester I Tahun 2022 kondisi ekonomi secara keseluruhan terus membaik, terutama ditopang oleh adanya Hari Raya Lebaran pada bulan Mei 2022 dan aktivitas ekonomi yang meningkat," ujarnya.

Menurut Darmawan, kinerja baik ini bisa terjadi berkat dukungan pemerintah dengan semua usaha dan inisiatif yang memungkinkan perekonomian secara nasional berada dalam jalur yang tepat berada hingga paruh pertama tahun ini.

Baca juga: Kredit UMKM Bank Mandiri tumbuh 12,6 persen didorong penyaluran KUR

Dengan kondisi demikian, permintaan kredit secara nasional pun diperkirakan masih akan terus meningkat dan akan mendukung pertumbuhan perseroan secara keseluruhan.

Tak hanya berkat kondisi perekonomian yang membaik, ia mengungkapkan optimisme kinerja Bank Mandiri ke depan tak terlepas dari peran teknologi pada bisnis perseroan.

Bank Mandiri telah menghadirkan solusi perbankan digital yang andal kepada nasabah lewat Super App Livin' untuk menghadirkan customer experience selayaknya layanan cabang dalam genggaman yang dispesifikasi ke nasabah ritel, serta Wholesale Digital Super Platform Kopra yang memberikan layanan digital single access kepada nasabah wholesale.

Darmawan mengungkapkan upaya tersebut telah berbuah manis lantaran sejak diluncurkan Oktober 2021 hingga pertengahan 2022, Livin' by Mandiri telah diunduh lebih dari 14 juta kali. Selain itu, jumlah transaksi tercatat mencapai 881 juta dengan nilai lebih dari Rp1.080 triliun pada Januari-Juni 2022.

Sedangkan untuk nasabah wholesale, Kopra by Mandiri juga berperan besar dalam meningkatkan transaksi wholesale secara signifikan, yakni hingga semester I-2022 tumbuh 72 persen (yoy) menembus 326 juta transaksi.

Baca juga: Bank Mandiri salurkan kredit Rp1.138 triliun selama semester I-2022

Baca juga: Laba bersih Bank Mandiri melesat 61,7 persen jadi Rp20,22 triliun

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022