Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis berakhir di zona hijau pada perdagangan Kamis waktu setempat (28/7/2022), membukukan keuntungan untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris bertambah 1,30 persen atau 81,27 poin menjadi menetap di 6.339,21 poin.

Indeks CAC 40 terangkat 0,75 persen atau 46,49 poin menjadi 6.257,94 poin pada Rabu (27/7/2022), setelah tergelincir 0,42 persen atau 26,10 poin menjadi 6.211,45 poin pada Selasa (26/7/2022), dan menguat 0,33 persen atau 20,73 poin menjadi 6.237,55 poin pada Senin (25/7/2022).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 30 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara 10 saham lainnya mengalami kerugian.

Schneider Electric SE, sebuah perusahaan multinasional Prancis yang berspesialisasi dalam otomatisasi digital dan manajemen energi melambung 6,50 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan yang mendesain, memproduksi dan memasarkan barang-barang fesyen mewah multinasional Prancis Kering SA melonjak 5,32 persen, serta perusahaan manufaktur otomotif multinasional hasil merger antara konglomerat Italia-Amerika Fiat Chrysler Automobiles dan PSA Group Prancis, Stellantis NV, naik 4,89 persen.

Sementara itu, Teleperformance SA, sebuah perusahaan yang menyediakan layanan manajemen hubungan pelanggan Prancis menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya anjlok 4,20 persen.

Disusul oleh saham perusahaan energi dan minyak bumi terintegrasi multinasional Prancis TotalEnergies SE yang terpuruk 3,33 persen, serta perusahaan industri pesawat terbang dan peralatan militer Eropa Airbus SE tergelincir 2,94 persen.

Baca juga: IHSG ditutup menguat dipicu penegasan The Fed soal ekonomi AS
Baca juga: Rupiah menguat usai pernyataan Powell yang dipandang "dovish"
Baca juga: Saham China berbalik menguat, indeks Shanghai terkerek 0,21 persen

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022