Jakarta (ANTARA) - PT PGN Tbk selaku Subholding Gas PT Pertamina (Persero) mendukung penambahan jaringan gas rumah tangga (jargas) untuk 2.500 sambungan rumah (SR) di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel).

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Achmad Muchtasyar dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, mengatakan pihaknya berkomitmen mengembangkan pemanfaatan gas bumi untuk domestik guna membantu pemerintah menekan impor energi pada masa transisi energi.

"Sejalan dengan program pemerintah, PGN diamanahkan membangun jaringan gas sebanyak empat juta sambungan sampai dengan 2025. Artinya, suatu support dari Pemkab Musi Banyuasin untuk menyukseskan program tersebut. Apalagi, Musi Banyuasin adalah lumbung energi, artinya kendala sumber gas sudah tidak ada lagi. Semoga apa yg direncanakan ini bisa berjalan dengan baik dan PGN mendukung penuh pelaksanaannya," katanya.

Sejalan dengan rencana penambahan 2.500 SR jargas tersebut, (Pj) Bupati Musi Banyuasin Apriyadi melaksanakan audiensi dengan manajemen PGN dan menyebut pengembangan jargas tersebut terutama di desa-desa yang sudah berdampingan dengan kecamatan yang sudah ada jargasnya.

Tambahan jargas rencananya dibangun di Kecamatan Sekayu meliputi empat kelurahan yaitu Balai Agung, Soak Baru, Serasan Jaya, dan Kayuara. Sejak 2017 PGN telah melayani 13.385 SR pelanggan aktif di tiga kecamatan Musi Banyuasin yakni Sekayu, Sungai Lilin, dan Bayung Lencir.

Sementara itu Direktur Sales dan Operasi PGN Faris Aziz menambahkan minat masyarakat terhadap jargas di kabupaten itu cukup tinggi.

Baca juga: Gubernur Sumsel minta PGN perluas jargas rumah tangga

"PGN siap menjadi mitra pemerintah pusat dan daerah untuk memperluas pembangunan jargas di Musi Banyuasin agar lebih banyak lagi masyarakat yang dapat menikmati manfaat gas bumi," ujarnya.

Alokasi gas dari sumber domestik untuk jargas, menurut dia, akan terus diupayakan dapat terserap maksimal bagi kepentingan masyarakat. Selain rumah tangga, gas potensial disalurkan ke sektor UMKM, industri, dan komersial.

Nilai lebih menggunakan jargas bagi rumah tangga yaitu pembakaran yang sempurna, sehingga peralatan memasak lebih bersih dan awet. Gas merupakan bahan bakar yang terjamin pasokannya 24 jam penuh dalam seminggu dan lebih ramah lingkungan.

"Mekanisme pemakaian gas yaitu menggunakan gas terlebih dahulu, bayar kemudian. Pemakaian gas dapat dimonitor mandiri, karena di setiap pelanggan dipasang meter sebagai alat penghitung pemakaian gas. Untuk harga, gas bumi lebih kompetitif, pelanggan bisa menghemat biaya sekitar 30 persen dibandingkan bahan bakar nonsubsidi," jelas Faris.

Gas bumi pun aman digunakan karena lebih ringan dibandingkan udara, sehingga bila terjadi kebocoran, gas menguap di udara. Kebocoran pipa jargas juga tidak akan menimbulkan ledakan, tetapi hanya memunculkan percikan api.

Sebelum jargas siap digunakan masyarakat, PGN senantiasa melakukan sosialisasi keamanan dan manfaat gas bumi, supaya masyarakat lebih mengetahui cara pemeliharaan infrastruktur gas.

"Tim layanan gangguan siap melayani 24 jam, 7 hari seminggu, apabila masyarakat punya kendala terkait jargas," ujar Achmad Muchtasyar.

Baca juga: Perkuat portofolio bisnis, PGN bidik pasar ritel gas bumi

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022