“Kami targetkan vaksinasi dosis pertama ini selesai selama dua hari sejak Jumat, 29 Juli hingga 30 Juli 2020,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Pidie, Hasballah di Pidie, Jumat.
Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Pidie menyebutkan akan menyuntik vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) jenis aftopor tahap pertama dalam upaya mencegah wabah tersebut.

“Kami targetkan vaksinasi dosis pertama ini selesai selama dua hari sejak Jumat, 29 Juli hingga 30 Juli 2020,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Pidie, Hasballah di Pidie, Jumat.

Ia menjelaskan vaksinasi dosis tahap pertama difokuskan di Kecamatan Pidie mencakup delapan desa karena keterbatasan dosis vaksin dan nantinya akan ada tahapan kedua.

Hasballah mengatakan vaksin tersebut diterima empat hari yang lalu sebanyak 1000 dosis dari Dinas Peternakan Aceh di Kantor Dinas Pertanian dan Pangan Pidie.

Kegiatan vaksinasi tahapan pertama di Kecamatan Pidie ini melibatkan 36 tenaga vaksinator, di mana dalam pelaksanaannya masyarakat tidak dipungut biaya.

Menurut dia untuk mendapatkan vaksinasi gratis tersebut, peternak harus memenuhi sejumlah persyaratan diantaranya ternak yang akan divaksin harus terdata, pemilik ternak wajib menyertakan foto copy KTP dan nomor handphone, ternak yang divaksin harus dikandangkan, dan ternak yang divaksin harus sehat.

Satuan Tugas (Satgas) Bantuan Operasi Aman Nusa II menyatakan sebanyak 33.938 ekor hewan ternak di Provinsi Aceh dinyatakan sembuh dari penyakit mulut dan kuku (PMK).

"Hingga saat ini, sebanyak 33.938 ekor hewan ternak di Aceh sembuh dari penyakit mulut dan kuku," kata Kepala Satgas Bantuan Operasi Aman Nusa II Kombes Pol Winardy di Banda Aceh, Kamis.

Perwira menengah Polda Aceh itu mengatakan Satgas Bantuan Operasi Aman Nusa II merupakan dukungan Polri dalam menangani wabah penyakit mulut dan kuku terhadap hewan ternak.

Satgas Bantuan Operasi Aman Nusa II terus berupaya mencegah penularan dan penyebaran termasuk penanganan penyakit mulut dan kuku hewan ternak masyarakat.

Penanganan tersebut, kata Kombes Pol Winardy, menunjukkan hasil positif. Angka penularan menurun termasuk jumlah yang sembuh meningkat. Data per 27 Juli 2022 tercatat 200 ekor hewan ternak terinfeksi PMK dinyatakan sembuh.

"Upaya penyembuhan dilakukan dengan memberi obat-obatan termasuk menyemprotkan disinfektan terhadap kandang. Upaya ini memberi hasil positif," kata Kombes Pol Winardy yang juga Kepala Bidang Humas Polda Aceh.

Pewarta: M Ifdhal
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2022