Kemarin baru buka pelayanan sudah ada 16 wartawan yang mencoba layanan kami, termasuk wartawan dari Malaysia
Solo (ANTARA) - Panitia Indonesia ASEAN Para Games Organizing Committee (INASPOC) melibatkan terapis tunanetra untuk melayani awak media selama berlangsungnya ASEAN Para Games 2022 di Solo.

"Ini kesempatan bagus terutama sosialisasi bahwa kami bisa berkiprah," kata terapis pijat tuna netra Sartono di Media Center ASEAN Para Games (APG) 2022 di Solo, Sabtu.

Ada dua terapis yang ditugaskan melayani awak media secara gratis di sela mereka meliput kegiatan olahraga tersebut mulai 29 Juli hingga 6 Agustus 2022.

Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin bakal hadir dan membuka ASEAN Para Games 2022

Panitia setempat menyiapkan ruang khusus relaksasi di samping Media Center di lantai lima Hotel Swiss Bell Inn Saripetojo, Solo.

Di ruangan tersebut tersedia dua kursi bagi awak media yang ingin menikmati pijat serta ada lima kursi pijat otomatis.

Ada juga air minum bagi peserta pijat yang disediakan gratis oleh panitia.

"Kami mendapat sambutan yang bagus dari awak media. Kemarin baru buka pelayanan sudah ada 16 wartawan yang mencoba layanan kami, termasuk wartawan dari Malaysia," ucap Sartono.

Sartono bertugas bersama rekannya Sugeng yang juga terapis tunanetra dari pukul 09.00-20.00 WIB.

Baca juga: Menko PMK optimistis Indonesia juara umum ASEAN Para Games 2022

Adapun keluhan yang sering ditangani, kata dia, terkait keluhan ringan di antaranya kelelahan hingga masalah otot.

Sartono yang juga bekerja sebagai PNS di Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah itu mengaku baru pertama kali terlibat pada ajang olahraga multi-event kawasan Asia Tenggara.

Meski begitu, ia sudah sering terlibat dalam sejumlah kegiatan sosial di antaranya memberikan layanan pijat sukarela kepada pengungsi di Asrama Haji Donohudan, Solo.

Sartono sudah menekuni refleksi setelah mengikuti kursus yang diadakan salah satu lembaga swadaya masyarakat bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan Jawa Tengah pada 2004.

Baca juga: Inaspoc sulap tribun Stadion Manahan jadi panggung wayang besar

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022