Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas (Sudin) Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Selatan menyasar 500 kucing mengikuti sterilisasi hingga September 2022, guna menekan populasi hewan yang kerap disebut anak bulu (anabu) itu.

"Target 500 ekor, 400 jantan dan 100 betina dibagi tiga kali kegiatan," ujar Plt. Kepala Seksi Peternakan Kesehatan Hewan sekaligus Kepala Seksi Ketahanan Pangan dan Pertanian Nila Kartina di Jakarta, Sabtu.

Baca juga: Menimbang faedah kebiri anabul

Sudin KPKP Jakarta Selatan bekerja sama dengan Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) menjalankan program sterilisasi dengan menyasar 175 kucing lokal pada 19-21 Juli.

Tercatat sebanyak 17 klinik hewan berpartisipasi saat itu dari sejumlah kecamatan, yakni Pasar Minggu, Pancoran, Mampang Prapatan, Tebet, Setiabudi, Kebayoran Baru, Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Lama dan Pesanggrahan.

Selanjutnya, Sudin KPKP bersama PDHI bersiap menggelar program serupa pada Agustus dengan target 175 kucing lokal dan 150 kucing pada September 2022.

Tetapi, dia belum dapat memberikan informasi rinci mengenai jumlah atau sebaran klinik hewan yang nantinya ikut serta.

Baca juga: Steril dapat optimalkan kesejahteraan hidup hewan peliharaan

Nila mengatakan mekanisme pendaftaran dan syarat mengikuti program sterilisasi pada Agustus dan September sama seperti sebelumnya.

Adapun persyaratan yang diberikan kepada pemilik yakni memiliki KTP dan berdomisili di Jakarta Selatan, membawa KTP dan fotokopi KTP, membawa kucing sesuai waktu yang disepakati dan menandatangani lembar persetujuan yang disediakan pihak klinik.

Kemudian, persyaratan bagi hewan yang akan disterilisasi, yakni kucing lokal berusia minimal delapan bulan dan maksimal lima tahun, kondisi sehat, tidak sedang hamil atau menyusui.

Kucing menjalani puasa minimal delapan jam sebelum dibawa ke klinik, ditempatkan di dalam kandang sendiri dan diberi nama pemilik. Selain itu, kucing yang telah disteril akan dilakukan penandaan dengan "eartip".

Baca juga: Sudin KPKP Jaksel gelar sterilisasi kucing secara gratis

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2022