Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri China Wang Yi pada Jumat (29/7) di Tashkent, Uzbekistan, mengecam tuduhan oleh beberapa negara tentang adanya "kerja paksa" di Xinjiang.

Saat menghadiri pertemuan Dewan Menteri Luar Negeri Organisasi Kerja Sama Shanghai (Shanghai Cooperation Organization/SCO), Wang mengatakan bahwa beberapa negara baru-baru ini menyinggung masalah terkait isu "kerja paksa" di Xinjiang, dan hal itu disebut Wang sebagai suatu kampanye disinformasi.

Wang berpendapat bahwa tuduhan semacam itu sebenarnya bertujuan untuk merusak kesejahteraan dan stabilitas Xinjiang serta menghambat pembangunan dan revitalisasi China.

Dia pun menegaskan bahwa masyarakat dari seluruh kelompok etnis di Xinjiang dan seluruh masyarakat China tidak akan pernah membiarkan hal itu.

Negara-negara SCO telah sangat menderita akibat campur tangan pihak luar, ujar Wang Yi.

Untuk itu, dia mendesak semua negara anggota SCO untuk belajar dari pengalaman sejarah dan menentang segala upaya campur tangan dalam urusan internal negara lain atau upaya menumbangkan pemerintahan yang sah.

Wang menekankan bahwa negara-negara SCO harus saling mendukung dengan solid dalam upaya mewujudkan jalur pembangunan yang sesuai dengan kondisi nasional mereka dan dalam mengambil langkah-langkah utama untuk menjaga stabilitas sosial.

Dia menambahkan negara-negara SCO pun harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang sehat bagi pembangunan dan revitalisasi negara-negara di kawasan. 

 

Pewarta: Xinhua
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2022