Solo (ANTARA) - Atlet para menembak Indonesia Hanik Puji Astuti menyalakan api kaldron pada upacara pembukaan ASEAN Para Games 2022 di Solo, Sabtu, sebagai penanda dimulainya ajang olahraga multicabang bagi para penyandang difabel tersebut.

Sebelum api kaldron ASEAN Para Games dinyalakan, para pembawa obor diiringi pertunjukkan teatrikal. Cerita dalam prosesi penyulutan api obor Para Games Solo 2022 itu mengisahkan tentang perjuangan, semangat, dan keharuan.

Mulanya, api obor dibawa terlebih dahulu oleh Sri Sugiyanti didampingi Marthin Losu yang sama-sama merupakan atlet para sepeda. Setelah itu, api obor diserahkan kepada atlet para panjat tebing Najiha Zahra untuk kemudian diberikan kepada atlet para sepeda Muhammad Fadil Imamudin.

Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin buka ASEAN Para Games 2022

Sebagai puncak, obor yang dibawa Fadil dilanjutkan oleh Hanik Puji Astuti untuk menyalakan api kaldron ASEAN Para Games 2022 sebagai penanda dimulainya olahraga multicabang itu.

Sebelumnya, pelaksanaan ASEAN Para Games 2022 ditandai dengan pengambilan api pertama torch relay (pawai obor) di Api Abadi Mrapen Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Sabtu (23/7).

Secara estafet, obor diserahkan kepada Sekda Jateng Sumarno dan Bupati Grobogan Sri Sumarni, sebelum dibawa Solikhan, atlet renang asal Grobogan yang meraih medali emas di ajang Pekan Paralimpic Provinsi (Peparprov) Provinsi Jateng 2018.

Rombongan pembawa api obor dari Grobogan menuju Kota Semarang, kemudian dilanjutkan menuju Sukoharjo, Karanganyar, dan berakhir di Solo. Kirab api obor berlangsung pada 23 hingga 24 Juli 2022.

Baca juga: Tokoh pewayangan dampingi kontingen peserta dalam defile APG 2022

Indonesia menjadi tuan rumah ASEAN Para Games 2022 menggantikan Vietnam yang memutuskan mundur. Solo menjadi kota penyelenggara setelah mendapat persetujuan dari ASEAN Para Sports Federation (APSF).

ASEAN Para Games 2022 diikuti atlet dari 11 negara di Asia Tenggara. Indonesia selaku tuan rumah menurunkan 323 atlet. Kemudian Thailand mengirim 303 wakil.

Sisanya, Vietnam (119 atlet), Kamboja (112), Filipina (144), Malaysia (70), Myanmar (69), Singapura (37 atlet), Laos (37), Timor Leste (15 atlet), dan Brunei Darussalam dengan kontingen paling sedikit yakni 13 atlet.

Mereka akan bersaing dalam 14 cabang olahraga yakni, blind judo, para-atletik, para-renang, para-tenis meja, para-bulu tangkis, para-catur, bola voli duduk, CP Football, para-angkat berat, para-panahan, boccia, goalball, bola basket kursi roda, dan tenis kursi roda.

Baca juga: Masyarakat antusias saksikan ASEAN Para Games 2022 di Solo

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022