Solo (ANTARA) - Sejumlah pelaku usaha mikro kecil (UMK) mengaku penjualan suvenir bertema Rajamala laku keras di ajang ASEAN Para Games 2022 di Solo, Jawa Tengah.

"Alhamdulillah, banyak sekali manfaat ikut berdagang di ASEAN Para Games," kata penjual suvenir Ayu Harisma ditemui di Stadion Manahan, Solo, Minggu.

Ayu memproduksi sendiri suvenir berupa gantungan kunci beragam ukuran dengan gambar maskot ASEAN Para Games yakni Rajamala dengan harga Rp8.000 hingga Rp30.000 dan bantal mobil mencapai Rp45.000.

Pada hari pertama, kata dia, ia membawa masing-masing 30 buah dan langsung ludes terjual.

Ia pun akan meningkatkan produksi hingga 100 satuan dan akan ditingkatkan lagi hingga penutupan ajang olahraga dua tahunan khusus atlet disabilitas itu.

Baca juga: Menpora sebut APG bentuk perhatian Presiden pada atlet disabilitas

Biasanya, Ayu menjual pakaian dan masker dari kain tenun yang dalam sehari belum tentu laku dalam jumlah banyak atau hanya beberapa potong saja.

Namun, karena momentum olahraga internasional, maka pelaku UMK sejak 2019 itu melakukan variasi produk yakni menjual suvenir khas Para Games Solo.

Tak hanya itu, ajang tersebut juga menjadi momentum promosi memperluas akses pasar dengan mendapatkan pelanggan baru.

Baca juga: Jalan panjang mengenalkan olahraga bocce bagi tuna grahita

Senada dengan Ayu, Tegar Baskara juga mendapati dagangannya berupa kaus olahraga dengan gambar Rajamala juga laris manis hanya beberapa jam pada hari pertama ASEAN Para Games Solo.

"Saya bawa khusus untuk kaus Rajamala saja itu tiga lusin langsung ludes," ucapnya.

Adapun satu potong kaus dengan gambar Rajamala dihargai Rp75.000 dan jaket Rp130.000.

Baca juga: Round up - Pembukaan APG 2022 buktikan kesiapan Solo selaku tuan rumah

Sebagai perbandingan, pada hari biasa tokonya kadang baru bisa menjual satu lusin dalam sehari dan itu pun tidak menentu.

Tegar juga mengaku hanya dalam waktu satu hari, ia mendapatkan pesanan dari instansi pemerintah dalam jumlah puluhan potong pakaian olahraga motif Rajamala.

"Jadi ini membangkitkan lagi usaha kami setelah tidak menentu karena pandemi COVID-19," katanya.

Baca juga: MIND ID bulatkan tekad dukung ASEAN Para Games 2022

Penjual lainnya yakni Ninan juga mengaku penjualannya yakni berbentuk gelas besi dengan gambar Rajamala laku keras dengan harga Rp35 ribu.

​​​​​"Lumayan laku karena suvenir ini adanya dua tahun sekali," ucap Ninan.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Surakarta, Jawa Tengah, melibatkan sebanyak 35 usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pada ASEAN Para Games 2022 yang ada di Stadion Manahan.

Baca juga: Suryo Nugroho buka peluang Indonesia raih emas pertama APG 2022

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2022