Pebulu tangkis Indonesia Fredy Setiawan berusaha mengembalikan kok ke arah lawannya pebulu tangkis Thailand Kitichokwatana Chawarat dalam final beregu ASEAN Para Games 2022 di Edutorium UMS, Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu (31/7/2022). Indonesia berhasil meraih emas pertama pada ajang ASEAN Para Games 2022 dari bulu tangkis beregu setelah dalam final mengalahkan Thailand dengan skor 3-0. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/tom.

Standing Upper 5 (SU5)

Bila SL3 dan SL4 memiliki gangguan pada bagian kaki, Standing Upper 5 atau SU5 adalah klasifikasi untuk atlet para-bulu tangkis yang memiliki keterbatasan pada bagian atas badan, seperti tangan.

Ketika bertanding, atlet menggunakan satu lapangan penuh dengan peraturan yang sama dengan pada umumnya.

Indonesia mengandalkan sejumlah nama pada klasifikasi SU5 ASEAN Para Games 2022.

Pada sektor putra ada Hafizh Briliansyah Prawiranegara, Suryo Nugroho, Dheva Anrimusthi, Arya Sadewa, dan Oddie Kurnia Dwi Listianto Putra. Sementara untuk putri, Indonesia memiliki Warining Rahayu.

Short Stature 6 (SH6)

Selanjutnya adalah klasifikasi Short Stature 6 atau SH6 yang diperuntukkan atlet para-bulu tangkis dengan tinggi badan lebih pendek dari umumnya yang disebabkan kondisi genetik atau lainnya.

Indonesia menurunkan sejumlah atlet di klasifikasi SH6 ASEAN Para Games 2022.

Pada bagian putra ada Dimas Tri Aji dan Subhan. Sementara untuk putri ada Rina Marlina dan Yunia Widya Irianti.

Baca juga: Indonesia raih emas pertama APG 2022 dari para bulu tangkis

Wheelchair 1 (WH1)

Para bulu-tangkis juga memiliki klasifikasi Wheelchair 1 atau (WH1). Sesuai namanya, atlet yang turun pada klasifikasi ini memiliki gangguan fisik pada bagian bawah badan atau kaki yang mengharuskan menggunakan kursi roda.

Atlet yang tampil pada klasifikasi WH1 bersaing setengah lapangan dan tidak menggunakan garis kotak area depan servis untuk nomor tunggal. Sedangkan ganda tetap menggunakan lapangan penuh tanpa area depan servis.

Untuk bagian putra Indonesia memiliki satu atlet pada klasifikasi WH1 yang bersaing di ASEAN Para Games 2022 yakni Agung Widodo. Sedangkan untuk putri, Indonesia tidak memiliki wakil.

Wheelchair 2 (WH2)

Terakhir adalah Wheelchair 2 atau WH2. Sama seperti WH1, atlet yang turun pada klasifikasi WH2 juga menggunakan kursi roda.

Bedanya, atlet memiliki klasifikasi WH1 memiliki fungsi gerak tubuh bagian atas yang lebih baik. Dalam pertandingan WH1 dan WH2 tidak memiliki perbedaan.

Ada tiga atlet putra para-bulu tangkis Indonesia yang turun pada klasifikasi WH2 adalah Agus Budi Utomo, Supriadi, dan Wiwin Andri. Sementara pada sektor putri, Indonesia tidak memiliki wakil.

Para-badminton di APG 2022

Adapun Secara keseluruhan cabang olahraga para-bulu tangkis untuk perseorangan diikuti 82 atlet. Mereka bersaing pada 19 nomor pertandingan sesuai dengan klasifikasi masing-masing.

Untuk tunggal putra klasifikasi yang dipertandingkan ada SL3, SL4, SH6, SU5, WH1, dan WH2. Sementara untuk tunggal putri yakni, SH6, SL4+SL3, SU5, WH1, dan WH2.

Pada nomor ganda putra, klasifikasi yang dipertandingkan SL3-SL4 dan SU5. Ganda putri SL3-SU5 dan WH1-WH2 menjadi dipertandingkan sebagai ekshibisi.

Adapun untuk ganda campuran klasifikasinya SH6, SL3-SU5, dan WH1-WH2.

Indonesia menargetkan enam medali emas, empat perak, dan enam perunggu di cabang olahraga para-bulu tangkis.

Baca juga: Para-bulu tangkis Indonesia bidik enam emas di APG meski tanpa Ratri

Pada pertandingan hari pertama, Minggu (31/7), Indonesia telah memastikan satu medali emas melalui nomor beregu putra.

Untuk nomor perseorangan target ada pada Ukun Rukaendi (tunggal putra SL3), Fredy Setiawan (tunggal putra SL4), Deva Anrimusthi (tunggal putra SU5), dan Khalimatus Sadiyah (tunggal putri SL4).

Dua emas lainnya dari sektor ganda via Fredy Setiawan/Dwiyoko (ganda putra SL3-SL4) dan Dheva Anrimusthi/Hafizh Briliansyah Prawiranegara (ganda putra SU5).

Sebelumnya pelatih para-bulu tangkis Indonesia Yunita Ambar Wulandari mengungkapkan status tuan rumah bakal memberi keuntungan tersendiri

Apalagi atlet sudah lama menggelar Pelatnas di Kota Solo. Dengan begitu atlet Indonesia lebih beradaptasi dengan lingkungan maupun arena pertandingan.

Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin buka ASEAN Para Games 2022

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022