Jakarta (ANTARA) - BUMN holding pangan ID FOOD melakukan revitalisasi pabrik gula yang dikelola oleh anak usahanya PT PG Rajawali II guna mewujudkan swasembada gula nasional.
 
Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan mengatakan pihaknya siap bersinergi dengan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk melakukan revitalisasi pabrik gula tersebut.
 
"Strategi ID FOOD dalam mendukung swasembada gula adalah dengan peningkatan kinerja off farm melalui revitalisasi pabrik gula secara selektif agar overall recovery minimal 86 persen," kata Frans dalam keterangan di Jakarta, Senin.
 
Selain mengoptimalkan enam pabrik gula, ID FOOD akan mengoperasikan kembali pabrik gula di Subang, Jawa Barat, dengan perluasan lahan sekitar 5.000 hektare.
 
Frans menuturkan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani tebu, di antaranya mengikutsertakan mitra petani tebu rakyat dalam program Makmur agar mendapatkan jaminan ketersediaan pupuk dan jaminan harga.

Baca juga: Revitalisasi pabrik gula penting guna lesatkan produktivitas tebu
 
Dalam aspek pendanaan ID FOOD juga membantu petani tebu masuk ke lembaga pembiayaan agar mereka bisa mendapatkan pendanaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan melakukan pengambilalihan gula petani tebu dengan harga minimal Rp11.500 per kilogram.
 
"Dari aspek teknologi, kami juga mempersiapkan implementasi penerapan teknologi pertanian dalam budi daya pertanian. Langkah ID FOOD dalam dukungan swasembada gula juga dilakukan sinergi BUMN melalui perluasan luas areal serta melakukan kerjasama kemitraan dan Agroforestry Tebu Mandiri (ATM) dengan Perhutani," jelas Frans.
 
Sebelumnya Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa petani tebu adalah pelaku utama swasembada gula di Indonesia dan pemerintah menjalankan berbagai program yang fokus pada peningkatan kapasitas petani guna meningkatkan produktivitas tebu dan rendemen mereka.
 
"Langkah untuk prioritas swasembada gula salah satunya melalui revitalisasi pabrik gula dan peningkatan kemitraan petani. Pabrik gula dapat berperan dalam menentukan dan mengkoordinir kapan petani harus memupuk, bibit yang dipakai, menanam, tebang, muat, angkut," kata Mentan. 
 
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementan saat ini sedang meningkatkan benih-benih unggul untuk komoditas prioritas swasembada, salah satunya tebu.

Baca juga: Revitalisasi pabrik gula mesti dengan pemutakhiran teknologi
 
 

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022